Kendari (Antaranews Sultra) - Pasangan calon Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara, nomor urut "2" Asmani Arif dalam orasinya berjanji akan menghapus retribusi pasar bila dirinya terpilih jadi orang nomor satu pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.
"Hal pertama yang akan kami lakukan jika terpilih nanti yakni menghilangkan retribusi pasar yang melilit para pedagang kecil akhir-akhir ini," katanya melalui pesan WhatshApp yang diterima di Kendari, Senin.
Dihadapan ribuan orang pendukunga itu, Asmani Arif yang berpasngan dengan Syahrul Beddu sebagai wakil bupati Kolaka itu menyampaikan orasi politiknya saat melakukan kampanye terbatas di lapangan sepak bola Kecamatan Wundulako yang dihadiri mantan bupati Kolaka dua periode H Adel Berty.
Menurut Asmani, selain menomorsatukan penghapusan retribusi pasar bagi pedagang kecil, juga hal lain yang menjadi perhatian bila menjadi bupati adalah membuka lapangan kerja di wilayah itu, karena dirinya yakin para pengangguran yang mencapai ribuan orang itu membutuhkan lapangan kerja.
Baca juga: Mantan Bupati Kolaka ikut kampanye pasangan Asmani-Syahrul
Ia juga mengajak para pendukungnya untuk memenangkan dirinya sebagai bupati Kolaka dalam pilkada serentak 27 Juni 2018, sebab hanya dirinya satu satunya srikandi anak pribumi Mekongga yang maju untuk melawan petahana dalam pilkada tahun ini sekaligus akan membawa perubahan untuk Kolaka lima tahun ke depan.
Mantan Kadis Koperindag Kolaka itu mengatakan, masyarakat Kolaka tidak ragu memberi dukungan kepadanya karena program yang ditawarkan kepada masyarakat itu adalah memang riil dan diinginkan warga Kolaka yang saat ini masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Pilkada Kabupaten Kolaka diikuti dua pasangan yakni Asmani Arif-Syahrul Beddu yang di dukung dua partai (Golkar dan PKS) dan pasangan nomor urut "1" Ahmad Sjafei-Muhammad Jayadin yang diusung partai yakni PAN, PDIP, PD, Hanura, Geindra, Nasdem, PKB dan PBB.