Kendari, Antara Sultra - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah 2018 oleh Pasukan Brimob dalam rangkaian peringatan HUT Ke-72 Bimob di Mako Brimob Sultra, Selasa.
Dalam simulasi itu, digambarkan cara penanganan masalah yang timbul akibat proses pilkada, mulai dari pendekatan persuasif hingga mengerahkan pasukan.
Dalam simulasi itu digambarkan puluhan orang melakukan aksi unjuk rasa menolak hasil penghitungan Pilkada Provinsi Sultra karena menggagap KPU berpihak kepada salah satu calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra sebagai peraih suara terbanyak.
Aksi massa yang mulai anarkis itu dihadang oleh aparat kepolisian dari Brimob Polda Sultra hingga situasi semakin memanas sehingga polisi melakukan prosedur penanganan dan pengamanan dalam situasi itu.
Polisi juga memperlihatkan penanganan massa yang brutal termasuk penanganan kasus kamtibmas yang diakibatkan oleh pihak yang mencoba menyebar berita bohong melalui media sosial.
Kapolda Sultra Brigadir Jenderal Polisi Andhap Budi Revianto mengatakan simulasi ini merupakan bentuk kesiapan Polda Sultra dalam mengamankan Pilkada 2018.
"Karena itu kami hadirkan bakal calon gubernur dan wakilnya untuk melihat kesiapan polisi dalam melakukan pengamanan," katanya.