Kendari (Antara Sultra) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Baubau, terus mendorong kelompok usaha bersama (KUB) nelayan agar dapat membentuk koperasi, untuk memudahkan pemerintah memberi bantuan pengembangan usaha.
Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Baubau Sadidi di Baubau, Jumat, mengatakan hingga saat ini baru tujuh koperasi nelayan yang terbentuk dan sudah berjalan, sementara lainnya masih dalam proses pembentukkan
"Tahun 2017 ini kita targetkan minimal 13 koperasi nelayan bisa dibentuk," ungkap Sadidi.
Ia mengatakan sejauh ini kendala dalam pembentukan koperasi, karena rata-rata para kelompok nelayan merasa berat dengan iuran simpanan pokok dan simpanan wajib anggota koperasi.
"Simpanan pokok koperasi akan mencapai satu juta rupiah, ini dinilai agak berat juga bagi para nelayan. Tapi kita punya cara yakni iuran simpanan pokok itu bisa dicicil, namun para nelayan harus memiliki komitmen untuk berkoperasi," terangnya
Karena itu, kata Sadidi, pihaknya bekerjasama Dinas Koperasi setempat, terus memberikan edukasi kepada para nelayan tentang cara berkoperasi yang sehat dan baik.
Ia juga menambahkan manfaat pembentukan koperasi nelayan, selain memudahkan pemerintah menyalurkan bantuan pengembangan usaha di setiap koperasi, tetapi juga melatih para nelayan mengembangkan usahanya melalui koperasi, dan hasil dari usaha tersebut, bisa dirasakan oleh semua anggota kelompok koperasi.