Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) dapat bersama-sama terlibat dalam pengembangan dan perbaikan ekosistem koperasi di Indonesia, sehingga diharapkan koperasi dapat menjadi bagian utama dari pengelolaan ekonomi nasional.
"Kita berharap organisasi seperti Hippi bisa ikut membantu menggairahkan koperasi untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Dengan begitu koperasi bisa benar-benar menjadi soko guru ekonomi Indonesia dan sebagai citra diri bangsa dalam mengurus perekonomiannya," kata Menkop Budi Arie dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Salah satu contoh program yang dapat dikolaborasikan antara koperasi dengan Hippi, kata dia, yaitu program hilirisasi kelapa sawit. Dalam program ini koperasi berperan dalam mengkonsolidasikan hasil panen sawit dan Hippi sebagai pihak yang membantu dalam proses hilirisasi hingga pemasaran produk akhir.
"Petani ini nanti hanya cukup menanam sama panen, untuk urusan pemrosesan dari TBS (Tandan Buah Segar) ke CPO dan dari CPO ke market itu harus ada yang punya keahlian sendiri. Inilah yang bisa kita kerja samakan," kata Menkop.
Dirinya juga meyakini melalui sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk Hippi, nantinya koperasi dapat berperan lebih besar, sebab saat ini kontribusi koperasi terhadap PDB nasional masih sangat kecil di bawah 5 persen.
Strategi lain dalam pengembangan koperasi agar lebih berdaya saing yaitu dengan melakukan penggabungan entitas usaha koperasi yang serumpun atau Koperasi Multi Pihak (KMP).
Budi Arie mendorong anggota Hippi untuk menjadi bagian dari anggota koperasi sehingga rasio keanggotaan koperasi dapat semakin meningkat.
Ketua Umum DPP Hippi Erik Hidayat menyoroti pentingnya menjaga kedaulatan ekonomi nasional, terutama dalam menghadapi ancaman akuisisi asing terhadap perusahaan lokal strategis.
Pihaknya pun mengajak pemerintah untuk memperkuat kebijakan perlindungan terhadap aset nasional, termasuk dukungan kepada UMKM dan pengusaha lokal.
"Saat ini kami butuh kebijakan yang tidak hanya melindungi tapi juga memberdayakan pengusaha pribumi, saya percaya pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto dapat mewujudkannya," pungkasnya.