Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mendorong petani setempat memproduksi pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga untuk menekan jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan sekitar dengan cara memperbanyak rumah kompos.
"Sampah dapat dimanfaatkan secara optimal, contohnya sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik atau kompos," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kendari, Sitti Ganef, di Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini sudah ada beberapa rumah kompos yang dibangun oleh pemerintah kemudian dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat untuk kebutuhan pertanian.
"Salah satu rumah kompos yang kami bangun dan kapasitas produksinya besar terdapat di Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga," katanya.
Ia mengatakan, mengelola sampah organik rumah tangga menjadi kompos merupakan pola hidup hijau yang dapat dilaksanakan dan ditumbuhkembangkan.
"Penggunaan sampah kota sebagai bahan baku dalam proses pengkomposan sejalan dengan peningkatan sampah yang dibuang, sebagai akibat dari perubahan aktivitas yang dilakukan masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, jika sampah tidak dikelola dengan baik maka akan terjadi masalah lingkungan yang sangat merugikan, terutama akan menjadi sarang kuman penyakit.