Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengimbau petani di daerah itu agar memanfaatkan atau menggunakan pupuk kompos sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi.
Kepala Dinas Pertanian Kendari Zainal Arifin di Kendari, Senin, mengatakan imbauan itu guna menghindari ketergantungan petani terhadap pupuk organik.
"Imbauan ini juga untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan pupuk urea pada musim tanam petani saat ini. Karena itu kami mengimbau para petani di daerah ini agar pada musim tanam kali ini menggunakan pupuk kompos," ujar Zainal.
Dengan pemanfaatan pupuk kompos tersebut katanya, petani di daerah ini tidak akan terganggu saat melakukan penanaman padi di sawahnya meskipun terjadi kelangkaan pupuk urea.
"Andaipun pupuk urea bersubsidi di Kota Kendari terjadi kelangkaan pada musim tanam, maka kebutuhan pupuk petani dapat diatasi dengan pupuk kompos yang diproduksi oleh kelompok warga," katanya.
Jika petani menggunakan pupuk kompos lanjut Zainal, maka paling tidak para petani sudah dapat mengurangi biaya operasional untuk membeli pupuk bersubsidi.
Disebutkan, saat ini terdapat beberapa rumah kompos yang ada di Kota Kendari yang dibina oleh Distan, salah satunya adalah rumah kompos di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga.
"Pembangunan rumah kompos tersebut berasal dari bantuan Kementerian Pertanian. Sedangkan tujuan dari pembuatan rumah kompos ini untuk mengatasi para petani dalam mendapatkan pupuk pada musim tanam," katanya