Kendari, Antara Sultra - Harga berbagai komoditas perkebunan dan hortikultura di Provinsi Sulawesi Tenggara yang dicatat melalui petugas Pelayanan Informasi Pasar dan Analisa Pasar Hasil Pertanian (PIP/APHP) Disbun Sultra hingga minggu ke empat Agustus 2017 masih tergolong normal meskipun ada di antaranya alami kenaikan.
Petugas PIP/APHP dinas Perkebunan dan Hortiukultura Sultra, Adnan Jaya di Kendari, Selasa mengatakan, sedikitnya ada 21 jenis komoditi perkebunan di Sultra yang setiap minggu dicatat lalu kirim ke Dirjen Perkebunan Kementan RI.
"Proses pencatatan jenis komoditi perkebunan itu mulai dari tingkat petani produsen, tingkat pedagang pengumpul di kecamatan, kabupaten kota, tingkat pedagang antar daerah serta pedagang pengecer," ujaranya.
Ia mengatakan, dari 21 jenis komoditi yang dicatat setiap satu minggu itu yakni, kakao, jambu mete, lada putih, cengkeh, kelapa, aren, kopi robusta, sagu, pala, kemiri, pinang, ketumbar, asam jawa, jahe, kunyit api, kunyit putih, kencur, temulawak, temu ireng, bengkoang dan lengkuas.
Harga kakao kering saat ini, antara Rp19.000 per kilogram hingga Rp23.000 per kilogram dengan kadar air plus minus tujuh persen sedangkan kadar air 10 persen ke atas antara Rp18.500 hingga Rp22.500 per kilogram.
Sementara jambu mete gelondongan, kata Adnan, saat ini belum musimnya sehingga yang dijual saat ini sudah dalam bentuk kacang mete dengan dua jenis yakni, kacang mete biasa seharga Rp135.000 per kilogram sementara kacang mete super mencapai Rp160.000 per kilogram.
Begitu pula dengan cengkeh ada dua pasaran yakni bunga cengkeh kini dijual di pasaran antara Rp97.000 per kilogram di tingkat petani sementara di tingkat pedagang pengumpul dan antar daerah Rp100.000 dan Rp102.000 per kilogram, lada putih antara Rp65.000 hingga 72.000 per kilogram.
Sagu yang juga merupakan komoditi perkebunan dan sebagai salah satu makan pokok di Sultra, dijual dalam dua bentuk produk yakni untuk sagu basah antara Rp3.000 hingga Rp5.000 per kilogram sedangkan dalam bentuk sagu tepung dijual antara Rp6.000 hingga Rp8.000 per kilogram.