"Kerja sama itu seperti masyarakat bisa secara ikhlas menghibahkan lahannya untuk pembangunan kawasan fasilitas pendukung halte Bis pada titik-titik potensial," kata Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Hado Hasina, di Kendari, Rabu.
Pada acara sosialisasi dan desiminasi penyelenggaraan perhubungan Sultra dalam kajian pembahasan aset dan pengelolaan terminal tipe B, ia mengatakan, halte Bis itu akan dibangun di sekitar terminal di Kendari, Kolaka dan Baubau.
"Setiap titik pembuatan halte hanya membutuhkan lahan sekitar 10x10 meter. Kita berharap warga bisa menghibakan lahannya. Sebab jika seluruh lahan untuk pembangun harus dibebaskan akan membutuhkan biaya yang lebih besar," katanya.
Dijelaskan, ditempat seukuran 100 meter persegi itu akan dibangun fasilitas penunjang seperti area parkir kendaraan, tempat istirahat dan toilet, sehingga hasilnya halte yang dibangun ini adalah khas tidak sama dengan daerah lain.
"Kemudian untuk pengelolaannya akan diserahkan kepada pemilik lahan itu sendiri dan nantinya dana hasil dari pengelolaan itu akan dibagi bersama. Sehingga keberadaan halte bis itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," katanya.
Menurut dia, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan halte tersebut diharapkan kedepannya masyarakat dapat merasakan keuntungan secara langsung dari pengelolaan halte.
"Tehnisnya nanti kita minta masyarakat apakah mereka mau, kalau mereka mau nanti diberikan surat pernyataan yang diketahui seluruh anggota keluarga agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari," katanya.