Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kendari La Ode Abdul Manas Salihin saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa berdasarkan pantauan simpul-simpul transportasi di kota itu saat ini sudah mulai terjadi intensitas pergerakan dari dan menuju Kota Lulo.
Hal itu disebabkan oleh imbas dari pergerakan para pemudik yang menuju kampung halaman.
“Saat ini di beberapa simpul transportasi memang sudah mulai ada pergerakan namun kami prediksi awal arus mudik itu akan terjadi pada H-7 dan puncaknya akan terjadi pada H-3 Idul Fitri 1445 Hijriah,” katanya.
Dia menyebutkan meski kesiapan armada merupakan wewenang dari Dishub Provinsi Sultra dan instansi terkait, akan tetapi pihaknya telah melakukan berbagai persiapan teknis untuk menyukseskan perjalanan mudik lebaran masyarakat tahun 2024.
“Kalau kami tidak punya wewenang untuk angkutan antarkabupaten/kota itu, kami hanya menyediakan sarana dan prasarana penunjang dalam kota,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sebelum puncak arus mudik tersebut, Dishub Kota Kendari telah bekerja sama dengan beberapa instansi untuk melakukan ramp check atau upaya identifikasi dini terhadap potensi penyebab kecelakaan lalu lintas pada armada-armada yang menjadi angkutan pemudik lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M.
"Kami juga sudah melaksanakan rapat koordinasi dan akan segera melaksanakan kegiatan itu untuk memastikan kendaraan umum yang digunakan untuk mengangkut para pemudik betul-betul sehat dan layak untuk digunakan, sehingga dapat menyukseskan perjalanan mudik masyarakat dengan aman dan lancar," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa pada pelaksanaan ramp check itu, mereka akan melakukannya di terminal-terminal bus, seperti di Terminal Baruga dan Terminal Puuwatu.
"Ramp check ini sebenarnya merupakan alat uji utama pada sistem pengereman, kalau bermasalah, otomatis kendaraan itu tidak diperbolehkan beroperasi," katanya.