Unaaha, Antara Sultra - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Tina Nur Alam, bekerja sama BKKBN Sulawesi Tenggatra, melaksanakan sosialisasi keluarga berencana dan kesehatan reproduksi (KB-KR) di Unaaha Kabupaten Konawe, Selasa.
Kegiatan dalam bentuk "talk show" penggarapan bidang KB-KR di wilayah khusus tersebut dihadiri Wakil Bupati Konawe, Parinringi, Kepala BKKBN Perwakilan Sultra, Ali Ismail, Kepala Dinas Kependudukan dan KB Konawe, Asriani Porosi, sejumlah pimpinan SKPD lingkup Konawe, dan para kader KB serta penyuluh lapangan KB di Konawe.
Kegiatan tersebut mengangkat tema "mewujudkan keluarga bahagia sejahtera dengan menghindari 4T yakni terlalu muda, terlalu terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu banyak".
Tina Nur Alam mengatakan, keluarga kecil adalah keluarga dengan jumlah anak sedikit sebagaimana yang dianjurkan BKKBN dengan slogan "2 anak cukup", implikasi dua anak cukup tersebut sangat besar terutama dalam hal kesehatan reproduksi.
"Dengan keluarga kecil, maka pada dasarnya kita peduli dengan penghuni bumi agar tidak terlalu banyak bertambah. Karena Indonesia saat ini adalah negara keempat di dunia dengan penduduk terbesar setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat," kata legislator PAN dapil Sultra ini.
Implikasi kedua kata Tina, adalah dengan mengikuti program KB maka bisa menyeimbangkan antara laju pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk, jika pertumbuhan penduduk lebih besar dari ekonomi maka yang akan muncul adalah tingginya angka kemiskinan.
"Yang terpenting lagi berkaitan dengan talkshow kita hari ini bahwa slogan dua anak cukup merupakan slogan penolong bagi para istri agar terhindar dari kematian akibat melahirkan," katanya.
Menurut Tina Nur Alam yang merupakan Ketua TP PKK Sultra ini, survei menunjukkan bahwa angka kematian melahirkan beberapa tahun terakhir di Indonesia terus meningkat.
"Penyebabnya karena masih banyak ibu-ibu di Indonesia yang melahirkan terlau muda dan terlalu tua. Melahirkan di bawah 20 tahun masuk kategori terlalu muda dan melahirkan di atas usia 35 tahun masuk kategori terlalu tua," katanya.
Untuk itu katanya, rentang usia melahirkan yang baik adalah usia 21 tahun sampai 35 tahun, sehingga jumlah anak ideal pada rentang waktu tersebut hanya dua saja.
Wakil Bupati Konawe, Parinringi dalam kesempatan itu mangapresiasi terhadap kegiatan tersebut dalam rangka menekan angka kelahiran yang ada di daerah itu.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat karena berhubungan tentang persoalan kesehatan reproduksi terhadap ibu asalkan benar-benar mengikuti program BKKBN yakni slogan dua anak cukup," katanya.
Kepala BKKBN Sultra, Ali Ismail, mengapresiasi karena kegiatan itu bisa dihadiri langsung oleh anggota komisi IX DPR RI yang merupakan mitra kerja langsung dari BKKBN Pusat.
"Tidak gampang untuk mernghadirkan anggota DPR RI dalam kegiatan seperti ini. Semoga kehadiran beliau bisa memotivasi kita dalam meningkatkan capaian program kependudukan keluarga berencana dan pendidikan keluarga (KKBPK) yang telah terpuluk pada tahun lalu karena berada pada peringkat 32 dari 34 provinsi," katanya.