Mamuju (Antara News) - Satuan lalu lintas Polres Kabupaten Mamuju memperkenalkan program Polisi Bengkel sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang ada di daerah itu.
"Polisi bengkel diterapkan dengan melakukan pelayanan pada kendaraan, khususnya untuk membantu pengendara yang mengalami kebocoran ban di tengah jalan. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap program Kapolri, yakni profesional, moderen dan terpercaya, yang disingkat Promoter," kata Kasat Lantas Polres Mamuju, AKP Abdul Azis Gani di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan polisi Bengkel adalah program untuk memberikan pelayanan gratis berupa tambal ban, maupun tambah angin secara gratis. Jika pengendara yang mengalami kebocoran ban, maupun ban yang kurang angin dapat langsung ditangani oleh petugas lalu lintas.
"Polisi jadi bengkel, untuk melakukan pelayanan tambal ban maupun pompa ban secara gratis. Mereka akan bertugas secara bertahap di lokasi yang dianggap banyak dilalui kendaran, seperti pasar sentral maupun tempat areal publik lainnya," ucap Abdul Azis Gani.
Untuk mendukung segala kebutuhan di lapangan, telah disediakan alat kompresor, maupun alat pres ban, termasuk kompor untuk memanasi alat tambal ban. Setiap hari, dilakukan pelayanan tersebut secara keliling dengan harapan dapat membantu masyarakat.
"Program ini akan dilakukan secara berkesinambungan, karena Mamuju sudah mengalami perkembangan yang cukup signifikan, sehingga dibutuhkan kehadiran polisi untuk membantu masyarakat," ucapnya lagi.
Salah seorang pengendara, Agus yang mengalami kebocoran ban motor mengaku sangat terbantu dengan adanya tambal ban gratis dari Polres Mamuju.
Kegiatan tersebut kata dia, sangat membantunya yang kebetulan mengalami kebocoran ban secara mendadak. Beruntung, disaat yang bersamaan, polisi meluncurkan program tambal ban gratis, sehingga motornya dapat digunakan lagi.