Rumbia (Antara News) - Kabupaten Bombana mendapat 10.000 alokasi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bombana, Abdul Rauf Abidin di Rumbia, ibukota Bombana, Selasa, mengatakan 10.000 jatah KIP tersebut disebar ke semua jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar hingga SMA/SMK sederajat.
"Saat ini data yang ada jumlah penerima KIP baru mencapai empat ribu lebih, sehingga kami terus melakukan `update` (pembaruan) data siswa untuk mendapatkan sekitar lima ribu lebih sisanya," ujar Rauf.
Pembaruan data dilakukan melalui tenaga operator teknis yang bekerja selama 24 jam untuk mengakses data pokok kependidikan (Dapodik). "Dari Dapodik itulah akan terbaca jumlah siswa-siswi yang kurang mampu secara ekonomi dan atau yang berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa untuk mendapatkan KIP," urainya.
Rauf juga terus mensosialisasikan program KIP tersebut di tiap jenjang pendidikan di sekolah-sekolah maupun kepada masyarakat.
"Jadi dalam sosialisasi yang melibatkan orang tua murid, tokoh masyarakat, guru dan Komite Sekolah kami mengimbau agar segera melengkapi syarat administrasi bagi siswa-siswa untuk mendapatkan bantuan melalui program KIP ini," ujarnya.
Salah satu persyaratan admisnistrasi yang harus ada yaitu surat keterangan tidak mampu bagi warga yang kurang mampu yang diketahui oleh pemerintah desa atau kelurahan.