Manokwari (Antara News) - Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi menginginkan seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari kalangan masyarakat asli Papua bisa mandiri dan berdaya saing.
Gubernur pada peresmian Kantor Balai Latihan dan Pendidikan, Pusat Layanan Usaha Terpadu dan Galeri UKM Papua Barat, di Manokwari, Rabu, mengatakan, sarana dan prasarana di gedung tersebut sudah cukup lengkap.
Hal ini harus dimanfaatkan secara baik untuk meningkatkan kualitas UMKM di daerah tersebut.
Dia menyebutkan, seluruh program pengembangan UMKM di Papua Barat harus mengarah dan terfokus pada pemberantasan kemiskinan. "Pengembangan UMKM adalah tugas multisektoral. Seluruh dinas terkait harus bersinergi dalam membina para pelaku usaha," kata dia.
Dia pun berharap, Dinas Koperasi dan UMKM memprioritaskan pelaku usaha dari kalangan orang asli Papua. Gubernur ingin produksi mereka berkualitas dan mampu merebut peluang pasar.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat Stepanus Selang pada kesempatan itu menjelaskan, gedung tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk membina pelaku usaha di daerah ini.
Dia menjelaskan, gedung ini didirikan diatas lahan seluas 65 ribu meter persegi. Anggaran yang digunakan untuk membangun seluruh gedung dan fasilitas pendukung sebesar Rp33,2 miliar yang bersumber dari APBD Papua Barat dan APBN. "Pembangunannya dilaksanakan secara bertahap dari tahun 2009 hingga tahun 2015. Kini gedung siap dipakai untuk membina seluruh pelaku UMKM di Papua Barat," kata dia.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Papua Barat Yusuf Saway berharap, pemerintah daerah menyiapkan konsultan yang akan mendampingi dan membuka akses pasar bagi para pelaku usaha di daerah. "Fasilitas bangunan dan sarana pendukung lainnya sudah bagus. Keberadaan konsultan sangat dibutuhkan, agar para pelaku usaha kita cepat berkembang," katanya.
Dia menjelaskan, potensi UMKM dan segala produk yang dihasilkan di Papua Barat cukup banyak. Mereka tersebar disetiap wilayah kabupaten/kota Papua Barat.
Yusup berharap pemerintah kabupaten dan kota memanfaatkan gedung ini untuk membina para pelaku usaha di wilayah masing-masing, terutama yang bergerak dibidang koperasi dan UMKM.
Dia menambahkan, potensi kekayaan alam di daerah ini cukup melimpah. Melalui pengembangan sektor swasta hal itu mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.