Jakarta (Antara News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono akan menutup secara resmi Ekspedisi NKRI Ke-6 Koridor Papua Barat 2016 yang berlangsung selama empat bulan sejak 1 Februari hingga 31 Mei 2016, di Mako Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Cijantung, Jakarta Timur, Jumat.
"Penutupan akan berlangsung Jumat ini sekitar pukul 10.00 WIB, dimana KSAD akan memimpin upacara penutupan ekspedisi," kata Kapen Kopassus, Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo, di Mako Kopassus, Jakarta.
Ekspedisi NKRI Papua Barat merupakan Ekspedisi NKRI ke-6, setelah Ekspedisi Bukit Barisan 2011, Ekspedisi Khatulistiwa 2012, Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi 2013, Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014, serta Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015, dengan tetap mengusung tema 'Peduli dan Lestarikan Alam Indonesia'.
TNI dalam hal ini Kopassus ditunjuk sebagai penyelenggara Ekspedisi NKRI dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, balk TNI/Polrl, akademisi, LSM, kementerian/lembaga, mahasiswa dari 54 Universitas seluruh Indonesia dan masyarakat yang berasal dari pusat maupun daerah dimana ekspedisi tersebut diselenggarakan.
Kegiatan ekspedisi itu, kata Joko, melibatkan 1.193 orang peserta dari pusat maupun daerah. Tahun 2016 lni Kopassus menggandeng Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Rl, Lembag Ilmu Pengetahuan Indonesia (LlPl), Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Provinsi Papua Barat, Rektor dan Kepala Perguruan Tinggi, Tenaga Ahli dan seluruh pihak yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan Ekspedisi NKRl Koridor Papua Barat 2016.
Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat dilakukan di delapan titik, yakni Subkorwil 1 Tambrauw (Kabupaten Tambrauw), Subkorwil 2 Sorong (Kabupaten Sorong dan Kabupaten Raja Ampat), Subkorwil 3 Sorong Selatan (Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat), Subkorwil 4 Manokwari Selatan (Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak), Subkorwil 5 Bintuni (Kabupaten Teluk Bintuni), Subkorwil 6 Wondama (Kabupaten Teluk Wondama), Subkorwil 7 Fakfak (Kabupaten Fakfak), Subkorwil 8 Kaimana (Kabupaten Kaimana).
Joko menjelaskan, ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 bertujuan untuk meningkatkan potensi pertahanan nasional, meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara, meningkatkan pelayanan kesehatan dan bakti sosial, mendata dan meneliti potensi sumber daya alam, memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, memberikan teladan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian alam, mengembangkan potensi wlayah yang belum maksimal.
Selain itu, membangun infrastruktur di pedalamanldaerah terpencil dan terisolir, mendukung program Nawaclta Preslden Rl Joko Wldodo dan merealisaslkan program Revolusi Mental dalam bentuk kegiatan penjelajahan, penelitian dan pengabdian masyarakat nyata.
Adapun hasil dari kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016, diantaranya, penjelajahan mencapai target jarak yang ditentukan yaitu 2.724 kilometer dengan mendapatkan 386 data temuan, flora fauna sebanyak 3.611 spesies (flora 1.582 spesies dan fauna 2.029 spesies), kehutanan 811 titik daerah yang mengalami kerusakan dan melaksanakan reboisasi/penanaman pohon sebanyak 4.580 pohon.
Selain itu, geologi 783 data temuan, potensi bencana 457 titik, sosial budaya 2.535 data temuan, dan pengabdian masyarakat dapat dilaksanakan 1.814 kegiatan terdlri dari kegiatan dengan sasaran fisik sebanyak 653 kegiatan dan kegiatan dengan sasaran non fisik sebanyak 1.161 kegiatan.
"Hasil pendataan dan kegiatan ekspedisi ini dilaporkan kepada Pemda dan pemerintah pusat guna dijadikan sebagai sumbang saran dalam perencanaan kegiatan ataupun penentuan kebijakan arah pengembangan pembangunan daerah dan nasional. Hasil tersebut juga akan dituangkan dalam suatu bentuk tulisan buku popular yang tentunya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas, baik untuk kepentingan penelitian lanjutan maupun referensi pustaka," kata Kapen Kopassus.
Di sela-sela acara akan dilakukan demo 'free fall' (terjun bebas militer) diikuti oleh peserta ekspedisi dari TNl AD, TNl AL, TNl AU dan Polri dengan materi 'flying formation sport' dan 'military parachuts', diantaranya lima penerjun membawa bendera Merah Putih, Mabes Polri, Kemenko PMK, Ekspedisi NKRI 2016 dan Bendera Provinsi Papua Barat.