Kendari (Antara News) - Bupati Wakatobi Hugua memaparkan keanekaragaman hayati bawah laut Wakatobi pada Kongres 4 Cagar Biosfir di Lima Convention Center, di ibukota Negara Peru.
"Selain memaparkan keanekaragaman hayati bawah laut, pada Kongres yang berakhir Kamis malam, saya juga membeberkan keanekaragaman budaya dan keindahan alam lingkungan Wakatobi yang eksotis," kata Hugua melalui telepon dari Lima, Jumat.
Menurut dia, Kongres 4 Cagar Biosfir di Lima, Peru, diikuti peserta dari 150 negara yang masuk dalam Jaringan Cagar Biosfir Dunia termasuk Indonesia.
Cagar Biosfir sendiri, kata dia, merupakan sebuah kawasan khusus yang diakui oleh UNESCO sebagai contoh konkrit pendekatan pembanguan berkelanjutan.
"Di kawasan tersebut terjadi pertumbuhan ekonomi masyarakat yang luar biasa. Pada saat yang sama juga terjamin keberlanjutan sumber daya alam dan keseimbangan lingkungan," katanya.
Ia mengatakan, ada tiga hal penting yang menjadi kebijakan dasar pembangunan pada kawasan Cagar Biosfior.
Ketiga kebijakan dasar tersebut yakni, pembangunan manusia dan kearifan budayanya, perlipatgandaan sumber daya alam dan pemulihan keseimbangan lingkunganya.
"Ketiga kebijakan dasar itu, diyakini bukan hanya membawa kesejahteraan masyarakat di dalam kawasan Cagar Biosfir melainkan juga dapat menyelematkan keanekaragaman hayati dan kelestarian lingkungan," katanya.
Menurut dia, Kongres 4 Biosfir di Lima berlangsung selama empat hari, yakni mulai 14 Maret hingga 17 Maret 2016.