Kendari (Antara News) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kendari mengaku mengalami kerugian mencapai Rp1 miliar per tahun akibat kebocoran atau kehilangan air.
"Kebocoran atau kehilanganair terjadi akibat kondisi sistem perpipaan pada beberapa titik distribusi air yang mengalami kebocoran," kata Direktur PDAM Kendari, Damin, di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini fokus melakukan upaya untuk mengurangi tingkat kebocoran air.
"Mulai tahun 2016 ini, yang menjadi titik fokus utama kami adalah melakukan pembenahan yang intinya mengurangi tingkat kebocoran air yang disalurkan ke pelanggan," katanya.
Menurut dia, kebocoran air terjadi karena pipa distribusi air yang ada sudah termakan usia sehingga ada titik tertentu yang bocor.
"Kami akan melakukan perbaikan jaringan perpipaan mengganti sebagian pipa dari pipa dua inci menjadi pipa tiga inci," ujarnya.
Dikatakan, selain karena kebocoran pipa, tingkat kehilangan air juga dipengaruhi karena ada yang melakukan sambungan liar dan melakukan perusahaan watermeter.
"Ada warga juga yang menggunakan mesin penyedot dari pipa induk membuat tekanan air ke konsumen berkurang," katanya.