Jakarta (Antara News) - Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menilai mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi Sapto Pribowo cocok menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo, dengan melihat pengalamannya di lembaga anti korupsi tersebut.
"(Johan Budi) cocok (menjadi juru bicara Presiden) karena pengalamannya di KPK bagus," kata Teten Masduki saat ditemui usai melayat ibunda Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Jakarta, Rabu.
Dia mengakui dirinya Rabu (6/1) malam akan bertemu dengan Johan Budi sebatas kawan lama dan tidak membicarakan terkait wacana posisi Johan Budi menjadi jubir Presiden, namun batal.
Menurut dia, dirinya dan Johan adalah kawan lama dan sudah sejak lama berencana bertemu namun baru Rabu malam baru bisa bertemu di kediaman Pramono Anung.
"Saya kontak Johan Budi beberapa hari lalu untuk janjian bertemu namun gagal dan baru malam ini bertemu (di kediaman Pramono)," ujarnya.
Teten mengaku Presiden Jokowi belum ada pembicaraan mengenai rencana mengangkat Johan Budi sebagai jubir dan terkait hal itu nanti akan disampaikan secara resmi.
Dia juga membantah informasi yang beredar bahwa dirinya sebagai perantara antara Presiden Jokowi dengan Johan Budi.
Johan Budi Sapto Prabowo ditempat yang sama mengaku belum bertemu Presiden untuk membicarakan posisi sebagai juru bicara.
Menurut dia, kabar yang menyebutkan dirinya akan menjadi jubir presiden adalah rumor dan dirinya belum dikonfirmasi terkait hal tersebut.
"Sampai hari ini belum ada konfirmasi soal itu (rumor dirinya menjadi jubir Presiden). Menurut saya itu rumor, bertemu presiden juga belum," ujarnya.
Johan mengakui ada pihak yang memberitahukan dirinya terkait Presiden yang memerlukan juru bicara namun itu baru sebatas pemberitahuan dan belum tahap konfirmasi.
Dia mengatakan kalau tawaran itu benar diajukan maka dirinya akan melihat dulu posisi jubir tersebut seperti apa.