Kendari (Antara News) - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kota Kendari menyambut baik kemudahan dalam mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kendari.
Ketua Asosiasi UMKM Kota Kendari Abdul Hakim, di Kendari, Sabtu mengatakan, permodalan merupakan salah satu masalah yang dihadapi UMKM dalam mengembangkan usaha, maka dari itu langkah yang dilakukan BRI Kendari dalam memudahkan dendapatkan KUR akan mendorong pertumbuhan usaha menjadi lebih baik.
"Dengan adanya pelonggaran untuk persyaratan KUR ini, sektor-sektor UMKM yang sebelumnya masih kesulitan memperoleh pinjaman kini bisa mengakses kredit untuk pengembangan usaha,"ujarnya.
Ia menambahkan, kemudahan akses untuk mendapatkan KUR dari BRI akan memperkuat pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing industri berskala kecil dan menengah dalam menghadapi produk-produk impor.
Menurutnya, hal tersebut akan mendorong pelaku UMKM agar lebih siap dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang akan diberlakukan 15 Desember 2015.
"Kebijakan pelonggaran KUR ini harus dibarengi dengan kebijakan-kebijakan lain supaya UMKM makin kuat. Selain memberi akses kredit dan menjamin ketersediaan bahan baku yang murah,"ujarnya.
Sementara itu Pimpinan BRI cabang Kendari Sukirno WS beberapa hari lalu (11/11) mengatakan untuk meningkatkan produktifitasnya pelaku UMKM sangat membuthkan permodalan, maka dari itu kami sebagai salahsatu Bank Nasional yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan KUR, mempermudah para pelaku usaha kecil baik di pedesaan maupun perkotaan dalam mendapatkan bantuan permodalan.
"Melalui KUR ini diharapkan dapat dapat membiayai usaha produktif yang dilakukan oleh pelaku UMKM dan koperasi, sehingga mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas produksi dari hasil usahanya,"ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya menyediakan pinjaman modal untuk UMKM tersebut mulai dari Rp20 juta hingga RP500 juta. Bank BRI memiliki kategori KUR yakni mikro dan ritel.