Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk memastikan guru bisa memahami tentang peran dan tugas pokok mereka dan memahami pekerjaan dan penilaian sebagai guru.
"Karena kita juga masih miris melihat masih adanya guru yang tidak mengetahui angka kredit yang dibutuhkan sehingga bisa meningkat naik," katanya usai memberikan penguatan guru di madrasah Aliyah Kolaka.
Ini yang disayangkan kata dia karena masih ada guru yang belum mengetahui secara pasti sementara itu merupakan kewajiban agar tidak ada rekayasa penilaian.
"Kan lucu kalau ada guru yang tidak mengerti tentang angka kredit yang harus terpenuhi dalam setiap tahunnya," ungkapnya.
Karena selama ini lanjut Irfan masih banyak guru yang tersandung pada kenaikan pangkat dari golongan IVa ke IVb karena tidak bisa membuat tulisan karya ilmiah.
Sehingga diharapkan kepada guru yang akan naik pangkat itu untuk mengadakan "workshop" dengan mengundang narasumber penilai angka kredit karya ilmiah dari pusat.
"Dengan ini mungkin bisa terbantu kenaikan pangkat yang tertunda,karena karya tulis ini memang menjadi momok bagi guru," jelas Ali Irfan.
Sehingga diharapkan kepada guru yang akan naik pangkat itu untuk mengadakan "workshop" dengan mengundang narasumber penilai angka kredit karya ilmiah dari pusat.
"Dengan ini mungkin bisa terbantu kenaikan pangkat yang tertunda,karena karya tulis ini memang menjadi momok bagi guru," jelas Ali Irfan.