Kendari (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Buton Utara mengalokasikan anggaran pengawas pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebesar Rp4 miliar.
Pj Bupati Buton Utara Saemu Alwi di Kendari, Minggu, mengatakan pemerintah daerah bertanggungjawab menyukseskan pemilihan kepala daerah yang diagendakan serentak 9 Desember 2015.
"Koordinasi dan komunikasi dengan penyelenggara Pemilu (KPU), Panwas dan pihak keamanan sudah difasilitasi pemerintah daerah demi suksesnya pemilihan pemimpin definitif di Buton Utara," kata Saemu Alwi.
Pemerintah Buton Utara melalui APBD tahun 2015 telah menganggarkan Pilkada sebesar Rp15 miliar dan pembiayaan pengamanan sekitar Rp1,6 miliar.
"Mungkin saja masih ada kekurangan dan akan diantisipasi pada APBD perubahan 2015. Pada prinsipnya rangkaian Pilkada di Buton Utara sudah berjalan," kata Saemu.
Secara terpisah Kapolres Muna AKBP Sempana Sitepu mengatakan setiap pesta demokrasi memiliki potensi kerawanan sehingga harus diantisipasi sejak dini.
"Semua pihak agar peduli dengan keamanan dan ketertiban. Secara umum wilayah hukum Polres Muna yang meliputi Kabupaten Muna dan Buton Utara kondusif tetapi menghadapi pilkada harus antisipatif," kata Sitepu.
Ia mengimbau kontestan politik yang mencari simpati rakyat menempuh cara-cara terhormat dan memberi pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
Data KPU Buton Utara menyebutkan tiga pasangan calon yang telah mendaftarkan diri yakni pasangan koalisi partai politik Ridwan Zakaria/La Djiru, Abu Hasan/Ramadio dan pansangan perorangan Manan Ganiru/Gamsir.