Kolaka (Antara News) - Bupati Kolaka Ahmad Safei meminta kepada manajemen PT Vale Indonesia dalam menerima tenaga kerja memprioritaskan masyarakat lokal.
Hal itu diungkapkan Safei saat mengikuti presentase komisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) perusahaan itu di sasana praja kantor Bupati Kolaka yang diikuti tokoh masyarakat, LSM serta masyarakat Baula, Wundulako, Tanggetada dan Pomalaa.
Safei menjelaskan pihaknya telah melayangkan surat kepada manajemen PT Vale untuk memberikan pelatihan kepada calon tenaga kerja sebelum perusahaan itu mendirikan pabrik di daerah Baula. "Dalam pelatihan ini akan ditangani oleh dinas tenaga kerja yang bekerja sama dengan balai latihan kerja," katanya.
Pihak pemda juga sudah meminta kepada PT Vale mengenai kualifikasi tenag kerja yang akan diterima di perusahaan itu sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak diterima kerja. "Dan tahun ini ada sekitar 300 orang yang akan mengikuti pelatihan itu," ujar Safei.
Dalam pelatihan yang ditangani BLK itu, kata dia, warga akan dilatih menjadi tenaga kerja khusus seperti tenaga operator dan ilmu tehnologi, begitu juga dengan tenaga pengajar akan didatangkan baik dari Provinsi Sultra maupun dari pusat. "Ini yang akan kita bangun sehingga nanti tenaga kerja kita tidak ketinggalan," ungkap mantan Sekda Kolaka itu.
Kalau semua ini berjalan dengan baik kata Safei maka tidak ada lagi tenaga kerja dari luar Kolaka yang dibutuhkan.
"Kebutuhan PT Vale yang akan mempekerjakan sekitar 600 orang pada pembangunan awal pabrik bisa terpenuhi kalau semua ini berjalan," ujar Ketua PMI Kolaka itu.