Kendari (Antara News) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) mengalokasikan dana pembinaan atau pelatihan pengembangan usaha koperasi dan kemirausahaan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebesar Rp2 miliar.
"Peserta pembinaan atau pelatihan dari pengembangan usaha koperasi dan kewirausahaan yang dibiayai dengan dana APBN Kemenkop dan UKM itu tersebar di 15 kabupaten dan dua daerah kota," kata Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Sultra, La Ode Hakimu di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan bentuk pembinaan atau pelatihan yang diberikan kepada para pengelola koperasi dan pelaku kewirausahaan berupa keterampilan membuat produk berkualitas.
Selain itu kata dia, juga memberikan keterampilan mengenai cara mengemas produk usaha kerajinan seperti makanan olahan dengan baik sehingga bisa bernilai jual dan kompetitif.
"Selama ini produk-produk yang dihasilkan pengelola koperasi atau kewirausahaan nilai jualnya rendah karena mutu produk maupun kemasannya, tidak berkualitas," katanya.
Diharapkan ujarnya, dengan pembinaan dan pelatihan yang diberikan, para pengelola koperasi dan kewirausahaan bisa menghasilkan produksi yang berkualitas sehingga bisa kompetitif dipasasaran.
"Kalau produk makanan olahan yang dihasilkan usaha koperasi dan kewirausahaan berkualitas dan bernilai jual tinggi, maka tingkat kesejahteraan pengelola bersama anggota koperasi dan kewirausahaan akan membaik," katanya.
Ia mengatakan jika para pengelola koperasi dan kewirausahaan di daerah bisa menghasilkan produk-produk yang berkualitas, maka dapat dipastikan usaha koperasi dan kewirausahaan dapat kompetitif saat memasuki perdagangan bebas ASEAN atau MEA.
"Oleh karena itu, pembinaan dan pelatihan keterampilan membuat produk berkualitas bagi pengelola koperasi dan kewirausahaan menjadi sangat penting dan strategis," katanya.