Kendari (Antara News) - Polda Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari untuk mencegah jaringan kelompok radikal Islamyc State of Iraq and Syiria (ISIS) masuk di Sultra.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Arkian Lubis di Kendari, Kamis, mengatakan, kepolisian membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi keagamaan Islam untuk mencegah masuknya ISIS di Sultra.
"ISIS menjadi isu yang mengancam ketentraman negara-negara di dunia sehingga harus dicegah sejak dini," kata Kapolda Arkian.
Meskipun tidak termasuk pusat penyebaran paham radikal namun Sultra tetap berpotensi menjadi daerah target penyebaran jaringan ISIS mengingat wilayah teritorial yang berbatasan dengan Sulteng yang selama ini dikenal sebagai tempat berkembangnya organisasi radikal.
Menurut Kapolda, IAIN berperan penting terutama dalam mencegah doktrin pemahaman yang salah tentang jihad dan takfiri atau mengkafirkan orang lain selain kelompoknya.
Ia berharap, sebagai lembaga akademis IAIN menjadi tumpuan harapan dalam melaksanakan peran-peran pembinaan keagamaan yang benar kepada masyarakat.
Rektor IAIN Kendari Dr Nur Alim juga memiliki pandangan yang sama bahwa dalam rangka mencegah masuknya paham-paham radikal, baik di lingkungan kampus maupun di tengah masyarakat diperlukan kolaborasi dengan pihak penegak hukum, termasuk kepolisian.
"Kami akan terus menjalankan peran-peran dalam mengedukasi masyarakat tentang konteks Islam rahmatan lil `alamin yang indah dan penuh kedamaian," kata Rektor Nur Alim.
Sedangkan kepolisian, lanjut Rektor, memiliki peran dalam menjamin dan menjaga rasa aman bagi masyarakat dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan maupun kemasyarakatan.
Salah satu bentuk kolaborasi yang dibangun adalah menyelenggarakan kegiatan akademik seperti kuliah umum, seminar dan workshop.
IAIN Kendari akan melibatkan kepolisian sebagai salah satu narasumber yang akan memberikan penjelasan tentang paham-paham radikal dari perspektif hukum.
Dalam waktu dekat, Kapolda Sultra akan menjadi salah satu pembicara dalam seminar dengan mengangkat topik "ISIS dalam perspektif keamanan NKRI" yang diselenggarakan Fakultas hukum IAIN Kendari.