Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun meresmikan penggunaan gedung dan operasional Sekolah Dasar Negeri 23 Mandonga, Kota Kendari, Selasa.
"Awal saya menjadi wali kota belum berpikir untuk menambah sekolah karena banyak sekolah kosong. Ternyata perkembangan peemukiman juga harus didukung sarana sekolah, ini contoh baik dan saya apresiasi seluruh jajaran yang terlibat sehingga sekolah ini terbangun," kata Asrun.
Ia mengatakan, lahan tempat berdiri sekolah itu merupakan hibah dari Haimun, warga setempat.
Ia berharap di tempat lain ada orang yang menghibahkan tanah agar bisa dibuatkan sekolah terutama di daerah pemukiman baru di Wuawua, Anduonohu, Abeli, Baruga dan Puuwatu.
"Memang dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi membangun pendidikan melalui kesediaannya menghibahkan lahannya," katanya.
Asrun mengharapkan akan membangun lagi beberapa SD dan SMP di wilayah yang sedang berkembang, agar tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak bersekolah karena lokasi sekolah yang jauh.
Sebelumnya, Kepala SDN 23 Mandonga, Nursyamsiah, mengatakan pembangunan SD itu menghabiskan anggaran Rp1,2 miliar dengan lama pembangunan 150 hari kalender kerja.
"Bangunan terdiri dari gedung empat ruang belajar, satu perpustakaan, satu ruang penunjang yang terdiri ruang kepala sekolah, guru, mushalla dan gudang, rumah guru dan MCK," katanya.
Ia minta pemerintah Kota Kendari agar jalan menuju sekolah itu diperhatikan karena saat musim hujan becek dan bisa longsor.
Peresmian sekolah dasar tersebut dihadiri pula Ketua DPRD Kendari, Abdul Razak, Kadis Dikbud Kendari, Makmur, Asisten II Kendari, Kasman Arifin, Wakil ketua DPRD Kendari, Husen Mahmud dan Amarullah, anggota DPRD Kendari, Aman Labelo, Gunartin dan Siti Nurhan.