Kendari (ANTARA) - Rasa cinta untuk tetap mengabdi di kota lulo, membuat sosok wanita bernama lengkap Hj. Sri Yastin Asrun, tergerak untuk bertarung memasuki dunia parlemen, melalui jalur Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Pemilihan (Dapil) Kendari-Kendari Barat nomor urut dua, pada ajang pesta rakyat lima tahunan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Bukan tanpa alasan, Hj Sri Yastin meluruskan niat untuk memilih lembaga legislative sebagai pengabdian berikutnya, pasca pensiun melepas jabatan birokrasi yang diembannya, mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintah Kota Kendari akhir tahun 2023 lalu. Berbekal pengalaman mengawal birokrasi di pemkot Kendari, adalah modal bagi dirinya untuk yakin melangkah ke dunia parlemen.
Lembaga eksekutif dan legislative adalah dua pilar struktur demokrasi yang tidak dapat dipisahkan, saling bersinergis menyokong satu sama lain, bagi Hj. Sri Yastin Asrun melangkahkan kaki ke ranah legislative adalah pengabdian tanpa batas.
Baginya, memilih pertarungan politik menuju pengabdian tersebut adalah jalan yang harus di tempuh demi mendedikasikan diri untuk mengawal Kota Kendari yang sangat dicintainya ini, bukan karena ambisi atau haus posisi, namun murni panggilan untuk memajukan Kendari menjadi lebih baik.
“Kita tidak ingin melihat Kota Kendari yang telah tumbuh dan berkembang dikenal masyarakat luas di Indonesia, tiba-tiba anjlok prestasinya di mata nasional. Untuk itu, dukungan yang kuat kepada pemerintah perlu dibangun kembali dari semua sisi, termasuk menyokongnya di lembaga parlemen khususnya DPRD Kota Kendari, destinasi politik di Pemilu 2024 ini,” urai Hj. Sri Yastin Asrun.
Kota Kendari menurutnya, tidak boleh mundur kebelakang. Guna memajukan Kendari menjadi Kota impian kebanggaan warga Kendari harus disokong dengan kerja nyata dan keikhlasan, pembangunan digalakkan tidak parsial, pembangunan fisik tetap dilakukan dengan terus menumbuhkan pembangunan sektor non fisik.
Menurut mantan Ketua Tim Penggerak PPK Kota Kendari dua periode ini, mengharumkan citra daerah dengan sejumlah prestasi adalah salah satu bentuk pembangunan yang non fisik, namun realitasnya dapat dilihat dari perfom Kota itu sendiri. Warga merasa nyaman, aman, bersih, asri, layak huni bagi semua kalangan.
Dirinya mencontohkan tatkala mendampingi tugas suami sebagai WaliKota Kendari dua periode Dr. Ir H. Asrun, M.Eng.,Sc sejak tahun 2007-2012 dan dilanjutkan pada periode kedua 2012 -2017, segudang prestasi disabet oleh pemerintah Kota Kendari, ini tak lepas dari kemitraan yang baik antara eksekutif dan legislative.
Namun pesan penting yang tersirat dari pengabdian Hj. Sri Yastin Asrun adalah, pengabdian dirinya sebagai istri yang senantiasa berada di posisi strategis suami, untuk mendukung dan memberi support peran dan tanggung jawab suami Ir Asrun, sebagai pengawal pembangunan di Kota Lulo yang sangat dicintai masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya.
“Perempuan itu harus selalu tampil, baik sebagai penyanggah pembangunan maupun mitra yang baik bagi relasi pemerintah, meskipun secara individu maupun perannya di ranah sosial,” tutupnya.*Rilis