Rumbia (Antara News) - Bupati Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Tafdil, mengatakan pengembangan usaha kecil menengah atau usaha kerajinan di daerah itu masih terkendala pemasaran.
"Produk kerajinan kami sudah beragam tetapi warga masih terkendala pemasaran," kata Tafdil di Rumbia, usai pertemuan dengan anggota DPR RI Tina Nur Alam yang melakukan reses di daerah itu, Rabu.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah perbaikan kemasan produk sehingga bisa bersaing di pasaran.
"Kami melakukan pembinaan sumber daya manusia seperti pelatihan kepada pelaku usaha atau pengrajin sehingga hasil kerajinannya bisa menarik minat pembeli," katanya.
Ia menyebutkan, beberapa kerajinan yang dikembangkan di Bombana saat ini adalah batu akik, terasi bubuk, gula merah, kerajinan rotan, kerajinan anyaman bambu, anyaman agel, dan kerajinan tempurung kelapa.
"Kalau kemasan produk sudah sesuai dengan keinginan pasaran, dengan sendirinya pasaran akan terbuka lebar," katanya.