Kendari (Antara News) - Tingkat kesejahteraan nelayan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai cukup baik yang tercermin dari nilai tukar petani (NTP) perikanan yang berada di atas angka indeks 100 dan meningkat dari bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra Adi Nugroho di Kendari, Senin, mengatakan NTP sektor perikanan (NTNP) pada Januari 2015 sebesar 104,24 tumbuh 0,98 persen dibandingkan bulan sebelumnya hanya 103,23.
"NTP Perikanan Januari 2015 naik sebesar 0,98 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,11 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 0,86 persen," katanya.
Menurut dia, kenaikan indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh naiknya indeks subkelompok penangkapan sebesar 0,16 persen.
"Sedangkan turunnya indeks harga yang dibayar petani disebabkan turunnya indeks BPPBM sebesar 4,05 persen," katanya.
Dijelaskan, kelompok penangkapan ikan (NTN) pada Januari 2015, NTN naik sebesar 1,39 persen, hal ini karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,16 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 1,21 persen.
"Kenaikan indeks harga yang diterima petani disebabkan naiknya indeks subkelompok penangkapan laut sebesar 0,16 persen pengaruh naiknya beberapa komoditas, antara lain ikan belanak sebesar 6,46 persen, bawal 5,83 persen, ikan biji nangka 4,66 persen, ikan kembung 2,35 persen dan ikan tenggiri 1,46 persen.
"Terjadinya penurunan pada indeks harga yang dibayar petani disebabkan turunnya indeks BPPBM sebesar sebesar 4,75 persen," katanya.
Pada Januari 2015, kelompok budidaya ikan (NTPi) turun sebesar 0,05 persen, hal ini karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,03 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,02 persen.
"Turunnya indeks harga yang diterima petani disebabkan turunnya indeks subkelompok budidaya laut sebesar 0,26 persen pengaruh turunnya komoditas rumput laut sebesar 0,36 persen. Terjadinya kenaikan pada indeks harga yang dibayar petani disebabkan naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,82 persen," katanya.
Secara umum, kata Adi, NTP di sub sektor perikanan di Sultra berada di atas angka 100, artinya kondisi rumah tangga nelayan sudah semakin lebih baik.