Biak (Antara News) - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Biak Numfor, Papua, hingga 2015 masih kekurangan tenaga teknis ahli lingkungan sehingga belum optimal dalam pengoperasian laboratoroium yang dimiliki.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Ricky Z Mailoa di Biak, Rabu, mengakui, idealnya kebutuhan tenaga lingkungan di Kabupaten Biak Numfor sebanyak lima hingga enam orang namun hingga saat ini pihaknya memenuhi tiga tenaga lingkungan.
"BLH masih perlu melakukan penambahan dua atau tiga tenaga teknis lingkungan sehingga dapat mendukung operasional laboratorium lingkungan," ungkap Kepala BLH Ricky Mailoa menanggapi kinerja pengawasan lingkungan tahun 2015.
Ia mengakui, meski tenaga ahli lingkungan yang dimiliki BLH masih kurang, namun dalam kegiatan rutin di lapangan tetap berjalan normal sesuai dengan tugas pokok fungsi BLH membantu Pemkab Biak Numfor dalam teknis pengawasan serta membuat kebijakan tentang pengelolaan lingkungan hidup di wilayah itu.
Menyinggung status laboratorium BLH saat ini, menurut Ricky, hingga 2015 milik BLH Biak tetap beroperasi melayani kebutuhan masyarakat meski belum mendapat akreditasi karena masih kekurangan tenaga teknis lingkungan.
"Setiap tahun BLH memprogramkan peningkatan kualitas aparatur dengan mengikuti kursus atau diklat amdal dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan keterampilan PNS dalam pengelolaan lingkungan hidup," ungkap Kepala BLH Ricky Mailoa.
Berdasarkan data pasca-BLH dibentuk Pemkab Biak Numfor tahun 2012 namun hingga 2014 telah mampu mengangkat Kabpaten Biak Numfor dalam pengelolaan lingkungan karena mampu merebut piala Adipura 2014 serta piala Adiwiyata tingkat Nasional melalui SMP Negeri 3 Biak Kota dan SMA Negeri 1 Biak Kota.