Sukabumi (Antara News) - Sebanyak 26 rumah di Kampung Linggamanik, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat diterjang bencana longsor yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam sebulan terakhir ini.
"Tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini, namun puluhan rumah rusak dengan rincian sembilan rusak berat dan 19 rusak ringan. Tapi, data ini masih sementara dan bisa saja berubah," kata Camat Bantargadung, Asep Suhenda kepada pers di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, bencana yang terjadi di RT/RW 04, Desa/Kecamatan Bantargadung pada Minggu, (4/1) ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga tebing tanah yang ada di belakang rumah warga longsor dan akhirnya menimbun tujuh rumah warga. Tetapi, gejala akan terjadinya bencana ini sudah diketahui oleh masyarakat dan wargapun memilih mengungsi saat hujan turun ditambah pergeseran tanah semakin tampak.
Saat ini dari 26 rumah tersebut ada sekitar 30 jiwa yang mengungsi dan pihaknya juga mengimbau kepada warga tidak kembali ke rumahnya dahulu khawatir ada longsor susulan. Untuk menjaga keamanan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan petugas keamanan baik TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja.
"Saat ini warga di bantu petugas mulai membersihkan puing akibat bencana ini, namun kami imbau agar warga tidak menempati rumahnya itu. Karena daerah ini merupakan rawan longsor dan berpotensi terjadi kembali apalagi curah hujan tinggi," tambahnya.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak dari data sementara ada 9 rumah yang rusak berat dan 19 rusak ringan.
"Untuk bantuan darurat seperti makanan siap saji sudah kami salurkan kepada korban yang rumahnya rusak," katanya.