Kolaka (Antara News) - Para sopir kendaraan truk melakukan "mogok" untuk menggunakan jasa feri penyeberangan Kolaka (Provinsi Sulawesi Tenggara) - Bajoe (Sulawesi Selatan) karena tarif baru angkutan laut antarprovinsi itu dinilai memberatkan mereka.
"Kami belum mau berangkat menggunakan feri, kalau belum ada penyesuaian tarif yang rasional bagi kendaraan roda empat karena tarif baru yang sudah berlaku, cukup memberatkan kami," ujar Udin (46), salah seorang sopir kendaraan truk yang akan menyeberang dari Pelabuhan Kolaka ke Bajoe, Selasa.
Menuru dia, para sopir tersebut sudah menyampaikan penyesuaian kembali tarif baru jasa feri penyeberangan tersebut kepada pihak perusahaan jasa angkutan laut.
Ia menyebutkan, saat ini puluhan kendaraan truk masih menumpuk di Pelabuhan Feri Kolaka dan belum ingin berangkat ke Bajoe karena masih menunggu informasi dari pihak perusahaan jasa feri mengenai penyesuaian kembali tarif kapal tersebut.
"Saya bersama beberapa rekan sopir truk lainnya sudah satu minggu berada di Pelabuhan Feri Kolaka dan belum akan berangkat ke Bajoe, sebelum ada informasi mengenai penyesuaian tarif tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala PT ASDP Perwakilan Kolaka, Mursalim menyebutkan, sekitar 40 unit kendaraan truk enggan berangkat dengan menggunakan jasa feri Kolaka-Bajoe karena masih menunggu penyesuaian kembali tarif angkutan kapal tersebut.
"Meskipun tidak ada kendaraan roda empat, khususnya mobil truk yang batal berangkat dari Kolaka ke Bajoe, namun pihak pengelola feri tetap memberangkatkan kapalnya dengan hanya memuat penumpang," ujarnya.
Menurut Mursalim, para sopir merasa keberatan dengan tarif baru yang berlakukan pihak perusahaan feri tersebut, yakni tarif kendaraan roda empat jenis keluarga yang sebelumnya berkisar Rp1,3 juta naik menjadi Rp1,5 juta.
Untuk kendaraan jenis truk dari Rp3,7 juta naik menjadi Rp4 juta lebih.
"Saat ini banyak kendaraan roda empat, khususnya mobil truk masih berada di Pelabuhan Kolaka untuk menunggu informasi baru mengenai penyesuaian tarif angkutan feri tersebut," ujarnya.