Ambon (Antara News) - Kodam XVI/Pattimura membuat sebanyak 100.000 lubang resapan biopori untuk mengatasi banjir dan tanah longsor.
"Banjir dan tanah longsor sering terjadi di Indonesia khususnya di wilayah Maluku dan Maluku Utara yang menimbulkan korban jiwa dan harta benda," kata Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi di Ambon, Rabu, pada Pencanangan Pembuatan Lubang Resapan Biopori di Wilayah Kodam XVI/Pattimura 2014.
Pencanangan pembuatan lubang resapan biopori dilakukan juga dalam rangka memperingati HUT ke-69 TNI 2014 di wilayah KodamXVI/Pattimura.
Menurut Pangdam Meris, banjir dan tanah longsor sering terjadi akibat perbuatan tangan manusia yang membabat hutan dan membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga membuat lingkungan rusak.
"Pembabatan hutan dan pengolahan lahan yang tidak teratur mengakibatkan hutan gundul dan tanah tidak mampu meresap air hujan, sehingga terjadi banjir dan tanah longsor," katanya.
Untuk mengatasi banjir dan tanah longsor, kata Pangdam Meris, salah satu metode sederhana yang dilakukan yakni membuat lubang resapan biopori, cara ini juga untuk mengatasi genangan air serta meningkatkan daya resap air pada tanah.
"Lubang resapan biopori memiliki beberapa manfaat baik secara ekologi, lingkungan maupun kesehatan ini bisa mencegah timbulnya penyakit malaria, deman berdarah dan filariasis/ kaki gajah," ujarnya.
Karena itu, kegiatan pencanangan pembuatan lubang resapan biopori, lanjut Pangdam, sasaran yang ingin dicapai adalah, meningkatkan kesuburan tanah, menyelamatkan kerusakan lingkungan, mengurangi bencana banjir pada musim hujan.
Selanjutnya, memberikan pembelajaran kepada masyarakat dalam memelihara lingkungan serta meningkatkan gerakan cinta lingkungan.
"Memang kegiatan pembuatan lubang resapan biopori ini baru sebatas di jajaran Kodam XVI/Pattimura, tetapi kegaiatan ini dapat memicu dan mendorong masyarakat di daerah ini untuk membuat hal yang sama di tempat tinggal lingkungan masing-masing," kata Pangdam Meris.
Pembuatan ratusan ribu lubang resapan biopori tersebut tersebar di sejumlah satuan jajaran Kodam XVI/Pattimura, Korem 151 Biniaya, Korem 152/Babullah, Yonif dan Detasemen BS.