Wangiwangi (Antara News) - Tari Saman berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam turut memeriahkan pembukaan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) ke-13 di Wangiwangi, Ibu Kota Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin(8/9) malam.
Ketua Panitia PIRN ke-13 Wakatobi Nadar mengatakan, ditampilkannya tari Saman yang dimainkan putra-putra asal Aceh, memperlihatkan khasanah keberagaman budaya nusantara yang merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kita ingin melalui PIRN ini, tradisi budaya yang beragam di nusantara bisa terus tumbuh dan menjadi perekat persatuan dan kesatuan anak-anak bangsa," katanya.
Ia mengatakan Wakatobi sebagai tuan rumah, menyuguhkan tari Balumpa, tari tradisional Wakatobi, yang dimainkan delapan putri cantik.
Tarian tersebut, kata dia, biasanya dimainkan dalam rangka menyambut tamu-tamu kehormatan daerah atau memeriahkan pesta rakyat.
Ia menjelaskan selama PIRN, para peserta diajari dengan berbagai pengetahuan, terutama metode penelitian dan mencari solusi atas suatu masalah.
"Setelah diajari teori dan metodologi penelitian, para peserta diturunkan ke lapangan, melakukan penelitian dari masalah yang telah dirumuskan saat belajar teori di ruang kelas oleh pelatih-pelatih yang ahli di bidang penelitian," katanya.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi menyelenggarakan PIRN ke-13 atas kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Wakatobi dalam kegiatan yang diikuti 450 peserta berasal dari 34 provinsi di Indonesia, 10 pelatih, dan 103 pembimbing itu, menyertakan 160 pemuda pelajar Wakatobi.
Dia mengharapkan para peserta tersebut kelak akan tumbuh sebagai peneliti-peneliti andal yang bisa menemukan ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang bermanfaat bagi kehidupan manusia di muka bumi.