Wangiwangi (Antara News) - Sebanyak 450 pemuda pelajar dari 34 provinsi se Indonesia mengikuti Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) ke-13 tahun 2014 di Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi.
Kegiatan PIRN yang bertajuk "Iptek untuk Keberlanjutan Bahari dan Daya Saing Bangsa", dibuka Bupati Wakatobi, Hugua di Wakatobi, Senin.
Bupati Hugua saat membuka kegiatan PIRN yang berlangsung 8-12 September 2014 itu mengatakan, kawasan Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga karang dunia, sudah ditetapkan sebagai kawasan Cagar Biosfir Bumi oleh Unesco.
"Ada tiga kepentingan yang dilindungi Unesco dalam menetapkan Wakatobi sebagai Cagar Biosfir Bumi," katanya.
Ketiga kepentingan tersebut yakni kepentingan pelestarian kawasan secara berkelanjutan, kepentingan pelestarian budaya masyarakat lokal dan kepentingan pemanfaatan ekonomi kawasan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Ketiga kepentingan tersebut harus saling melindungi, sehingga kearifan budaya lokal masyarakat dan keseimbangan lingkungan tidak terganggu," katanya.
Dengan begitu, lanjutnya, kelestarian dan keseimbangan alam di kawasan seluas 1,5 juta hektar ini akan tetap terjaga sepanjang masa.
Kepada para peserta PIRN dari berbagai daerah Indonesia, bupati Hugua berharap bisa menjadi duta wisata Wakatobi, minimal bisa memperkenalkan keindahan alam Wakatobi kepada masyarakat di daerah masing-masing.
Sementara itu, Ketua PIRN ke-13, Nadar melaporkan bahwa kegiatan PIRN di Wakatobi tersebut selain diikuti 450 pelajar dan mahasiswa, juga diikuti 10 Mentor dan 103 orang pendamping yang berasal dari guru-guru sekolah tingkat SMP dan SMA se Indonesia.
"Di antara peserta PIRN, 160 orang peserta berasal dari putra-putri pelajar dari Wakatobi. Diharapkan, melalui kegiatan PIRN ini, mereka bisa menjadi peneliti-peneliti handal di berbagai bidang," katanya.