Wangiwangi (Antara News) - Bupati Wakatobi, Hugua membuka kegiatan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) ke-13 tahun 2014 di Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi, Senin.
Saat memberi sambutan pada kesempatan tersebut, Bupati Hugua mengatakan ilmu pengetahuan dan tekonologi akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Untuk terus melahirkan sebuah ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia di muka bumi kata dia, diperlukan budaya berpikir kreatif dengan menerapkan prinsi-prinsip ilmiah.
"Hanya generasi yang menumbuhkan budaya berpikir kreatif, yang bisa melahirkan ilmu dan teknologi baru yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia," katanya.
Oleh kerena itu katanya, melalui kegiatan PIRN ke-13 di Wakatobi ini, agar ditumbuhkan budaya berpikir kreatif sehingga terus melahirkan Iptek baru.
Kepada para peserta PIRN, bupati Hugua menjelaskan beberapa posisi strategis Wakatobi dalam persaingan global.
Beberapa posisi strategis tersebut antara lain menjadi tujuan wisata dunia, tempat MICE (Meeting, Incentive, Conference dan Exebhition) dan Alur Lalulintas Kapal Internasional (Alki III).
Selain itu lanjutnya, Wakatobi juga sudah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Biosfir Bumi di Indonesia yang ditetapkan oleh Unesco dan jalur utama kapal-kapal nasional yang menghubungkan kawasan Timur dan kawasan Barat Indonesia.
"Wakatobi diakui sebagai Cagar Biosfir Bumi oleh Unesco, karena alam bawah laut di kawasan ini memiliki terumbu karang sebanyak 750 jenis dari 850 jenis karang dunia," katanya.
Selain itu ujarnya, alam bawah laut Wakatobi juga dihuni sebanyak 942 jenis ikan dan biota laut lainnya.
Sedangkan di kawasan lain yang ada di dunia seperti laut Karibia yang dikunjungi banyak wisatawan katanya, hanya dihuni sebanyak 50 jenis terumbu karang dan laut Merah, hanya memiliki 300 jenis terumbu karang.
"Ini artinya, kalau menyelam di Wakatobi, seorang penyelam sesungguhnya sudah menjelajah 90 persen wilayah perairan laut dunia," katanya.