Jakarta (Antara News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri acara buka puasa bersama sekitar 3.500 anak yatim piatu dari 70 panti asuhan yang diselenggarakan oleh BRI di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Kamis.
Presiden Yudhoyono datang dengan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dengan memakai baju muslim berwarna putih serupa warna pakaian yang digunakan mayoritas peserta acara buka puasa bersama tersebut.
SBY selama menjabat sebagai Presiden telah menghadiri sebanyak 5 kali dari acara buka puasa bersama anak yatim yang telah digelar BRI sebanyak 10 kali itu.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan sekitar 3.500 anak yatim dari 70 panti asuhan itu berasal antara lain dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Menurut Sofyan, acara buka puasa bersama ribuan anak yatim tersebut digelar sebagai tanda syukur atas nikmat yang tiada henti karena kinerja BRI senantiasa melampaui target selama beberapa tahun terakhir.
Selain acara buka puasa bersama ribuan anak yatim, ujar Dirut BRI, pihaknya juga menggelar program CSR lainnya antara lain memberikan prasarana dan sarana alat kesehatan di empat puskesmas di daerah terpencil, yaitu di Nunukan (Kalimantan Utara), Semeuleu (Aceh), Miangas Talaud (Sulawesi Utara) dan Rote (Nusa Tenggara Timur).
Ia memaparkan, BRI juga telah membagi sebanyak 25 ribu paket sembako di Jakarta dan sekitarnya serta acara mudik gratis bersama Nasabah BNI yang juga memfasilitasi 40 TKI dari enam negara.
Dalam bulan puasa tahun 2014/1435 Hijriyah ini, Presiden Yudhoyono telah sejumlah kali hadir dalam acara berbuka puasa bersama seperti dengan pimpinan lembaga negara di Gedung MPR, dan di kediaman Ketua DPR dan DPD.
Terkait dengan mudik lebaran, Presiden sebelumnya juga telah mendapatkan laporan dari beragam menteri sehubungan dengan persiapan pelaksanaan Idul Fitri 1435 Hijriyah.
"Segala sesuatu telah dipersiapkan secara matang sehingga diharapkan mudik lebaran tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung dalam konferensi pers setelah sidang kabinet paripurna di Kantor Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Menurut Chairul Tanjung, beragam moda transportasi pendukung lebaran mulai darat, laut, hingga udara juga telah menyatakan kesiapannya.
Menko Perekonomian mencontohkan, kesiapan itu antara lain Kementerian PU telah mengagendakan kesiapan infrastruktur dalam H-30 Lebaran, dan Kementerian Perdagangan melaporkan stabilitas harga pangan yang lebih baik dibadingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, ujar Chairul, laporan kesiapan juga telah disampaikan terkait dengan stok BBM, BBG, tenaga listrik, serta kesiapan pengamanan dan keamanan.