Kolaka, (Antara News) - Warga Desa Mataosu Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka mengharapkan kepada Pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk mendirikan sarana peribadatan di daerah itu.
Camat Watubangga Jamaludin dalam laporannya pada pertemuan dengan Pemerintah kabupaten dan masyarakat setempat, Minggu menjelaskan, Desa Mataosu Ujung merupakan desa pemekaran dari desa Mataosu dengan penduduk 250 jiwa merupakan penduduk pendatang dari Sulawesi Selatan yang bermata pencaharian bertani.
"Fasilitas yang dimiliki Desa Mataosu Ujung masih sangat kurang dan masih perlu mendapat perhatian dari Pemerintah utamanya sarana Peribadatan yakni mesjid karena penduduknya mayoritas beragama Islam," katanya.
Selain itu menurut Jamaluddin jarak Desa Mataosu dengan Ibukota Kolaka berkisar 150 kilometer dengan jarak tempuh tiga jam dalam kondisi normal namun belum sepenuhnya infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai.
"Di desa itu juga masih memerlukan gedung sekolah namun yang paling utama adalah infrastruktur jalan dan jembatan yang saat masih sangat memprihatikan sehingga masyarakat sangat sulit memasarkan hasil pertanian ke ibukota kecamatan," ungkapnya.
Menanggapi hal itu Bupati Kolaka Ahmad Safei yang melakukan kunjungan kerja di daerah itu bersama forum koordinasi pimpinan daerah dan SKPD mengatakan tujuan dilakukannya kegiatan ini untuk melihat kondisi infrastruktur di daerah itu.
"Kunjungan ini selain bersilaturhami kepada warga Mataosu juga ingin melihat secara langsung pembangunan infrastruktur jalan dan
jembatan serta sarana umum lainnya," katanya.
Selain itu, Safei juga menjelaskan tujuan pemekaran desa Mataosu Ujung untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat dan diharapkan warga setempat agar pembangunan rumah penduduk serta sarana lainnya bisa menyatu di sekitar kantor desa itu.