Kendari, (Antara News) - Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri dinobatkan jadi `Sule Mandara Wonua` atau wakil raja di wilayah hukum adat Tolaki oleh Lembaga Adat Tolaki Konawe-Mekongga, melalui upacara adat di Alun-alun Kota Kendari, Minggu.
Gamawan Fauzi dianugerahi gelar tersebut karena dinilai memiliki kemampuan mengendalikan pemerintahan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Sultra.
Gelar adat `Sule Mandara Wonua` Tolaki ini diberikan sebagai penghormatan masyarakat adat Tolaki Konawe - Mekongga kepada Mendagri Gamawan Fauzi," kata `Apuno Mokole (raja segala raja) Tolaki Konawe-Mekokongga, H Nur Alam yang juga gubernur Sultra saat memberi sambutan pada acara pemberian gelar adat kepada Gamawan Fauzi tersebut.
Di dalam tatanan masyarakat adat Tolaki sendiri kata Nur Alam, gelar `Sule Mandara Wonua` hanya diberikan kepada pemimpin yang dinilai sukses dan berjasa besar dalam memimpin negeri.
Pemberian gelar adat kepada Mendagri Gamawan Fauzi lanjutnya, semata-mata sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan masyarakat adat Tolaki kepada Mendagri yang berhasil menjalankan tugas menteri dengan baik.
"Gelar adat seperti ini, juga pernah diberikan kepada para pemimpin Sultra yang berjasa dan berhasil membangun daerah Sultra," katanya.
Sementara itu, Mendagri Gamawan Fauzi sangat mengapresiasi dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya atas pemberian gelar adat kepadanya oleh Lembaga adat Tolaki Konawe-Meongga tersebut.
"Saya akan menjaga amanah dari lembaga masyarakat adat Tolaki ini dengan sebaik-sebaiknya karena ini merupakan penghargaan atas jasa-jasa yang telah diperbuat kepada negeri," katanya.
Lembaga masyarakat adat Tolaki memberikan penghargaan kepada Mendagri Gamawan Fauzi tersebut dalam rangkaian acara Gelar Pemberdayaan Adat dan Budaya Nusantara Nasional yang dipusatkan di Kendari.
Gelar Pemberdayaan Adat dan Budaya Nusantara Nasional yang dipusatkan di Kendari tersebut dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun emas ke-50 Sultra yang jatuh pada 27 April 2014.