Palu (Antara News) - Kepala Perum Bulog Sulawesi Tengah, Ma'ruf mengatakan pengadaan beras di daerah itu tahun ini masih seret, yakni baru 1.800 ton pada periode Januari-April dari target 4.000 ton atau hanya sekitar 40 persen.
"Realisasi pengadaan beras di Sulteng masih kecil, tetapi kami optimistis target hingga akhir tahun tercapai," katanya di Palu, Rabu.
Dia mengakui jika dibandingkan pada periode sama 2013, realisasi pengadaan beras di Sulteng kali ini jauh lebih kecil.
Pengadaan beras Bulog Suawesi Tengah (Sulteng) pada Januari-April 2013 sudah di atas 4.000 ton, sementara pada kurun waktu sama 2014 baru 1.800 ton.
Meski seret, Ma'ruf tetap optimistis target 50 ribu ton hingga akhir 2014 bisa terealisasi.
Sebab, menurut dia, selain karena panen raya belum berlangsung, pedagang dari luar daerah juga masuk ke Sulteng membeli beras petani langsung di sentra-sentra produksi.
Panen raya padi di Sulteng diperkirakan berlangsung Mei,Juni dan Juli 2014.
Pada saat panen raya Bulog akan berusaha maksimal membeli beras petani dengan turun langsung ke setiap kantong-kantong produksi.
"Ya kalau tidak, kita akan sulit membeli beras petani karena pedagang dari luar juga ikut membeli," katanya.