Kolaka (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka telah bertekad dan fokus untuk mengembangkan kegiatan pendidikan kebudayaan dan keagamaan di tengah masyarakat sesuai visi misi yang telah dicanangkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka periode 2014-2019, Ahmad Safei/Muhammad Jayadin.
"Sesuai pengalaman, masyarakat di mana pun juga, meskipun mempunyai pendidikan yang tinggi namun tidak berbudaya dan beretika, apalagi tidak berahlak, maka akan sia-sia," ujar Bupati Kolaka Ahmad Safei usai upacara pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 54 Kabupaten Kolaka, Jumat
Oleh karena itu, kata mantan Sekda Kolaka, pihaknya menginginkan masyarakat Kolaka untuk memahami dan mencintai budaya yang telah dibangun oleh para pendahulu yang mempertahankan kebudayaan di tengah masyarakat daerah ini.
"Hari ini kita sudah memulai untuk mengembangkan budaya yang ada di bumi Mekongga ini," kata Ketua Korps Alumni HMI Kolaka ini.
Sebagai salah satu contoh mencintai budaya masyarakat itu, kata Safei, usai upacara HUT Kolaka hari ini dilakukan kunjungan ziarah ke makam Raja Sangia Ni Bandera sebagai salah satu pejuang yang ikut mempertahankan daerah ini sekaligus menanamkan nilai-nilai budaya dan keagamaan di tengah masyarakat.
"Selama beberapa tahun dirayakan HUT Kolaka, baru tahun ini kami melakukan ziarah ke makam Raja Sangia Ni Bandera dan ini akan tetap ditanamkan selain mengunjungi taman makam pahlawan," ujar Safei.
Selain itu, kata dia, pihak Pemerintah Kabupaten Kolaka juga akan mengambil alih dan merawat beberapa bangunan peninggalan sejarah dan budaya yang saat ini dikuasai oleh orang lain.
"Itu akan kami ambil semua dan telah berkordinasi dengan pihak perusahaan ASDP yang mengusai bangunan bersejarah itu," ujarnya.
Menurut Safei, di lokasi yang sekarang dikuasai oleh peruhsaan ASDP merupakan simbol tonggak sejarah pertama pembentukan Kabupaten Kolaka karena di daerah itu tempat pertama kalinya bendera merah putih dikibarkan.
"Surat secera resmi belum kami layangkan kepada pihak ASDP, tapi semua ini telah dibicarakan antara Pemda dan unsur pimpinan lainnya," ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kolaka ini.