Kendari, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, memprogramkan perbaikan prasarana jalan menuju lokasi wisata untuk meningkatkan kunjungan.
Kepala Dinas Pariwisata Konawe Selatan Muhammah Hisrah di Kendari, Rabu, mengatakan pengunjung mengeluhkan rusaknya infrastruktur jalan menuju sejumlah obyek wisata alam di Konawe Selatan.
"Air terjun Moramo di Kabupaten Konawe Selatan memikat setiap orang yang berkunjung tetapi jalannya rusak parah," kata Hisrah.
Padahal, obyek wisata air terjun Moramo dapat menjadi sumber pendapatan daerah jika prasarana dasar yakni jalan cukup memadai bagi kalangan wisatawan maupun para peneliti.
Selain menikmati keindahan alam sekitar air terjun Moramo juga banyak hal yang dapat diekspolitasi dari keragaman flora dan fauna kawasan hutan tersebut.
Air terjun Moramo yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Kota Kendari dapat dicapai dengan berkendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempu sekitar 2,5 jam.
"Jalan poros Kendari menuju ibu kota Kencamatan Moramo mulus tetapi setelah memasuki kawasan hutan Moramo meresahkan," katanya.
Kondisi jalan rusak juga ditemui saat menuju obyek wisata Air Panas Sonai di Kecamatan Puriala.
Air Panas Sonai yang diyakini dapat menyembukan penyakit gatal-gatal, menemukan jodoh dan membuka pintu rejeki pengunjungnya membludak, namun kini sepi karena kondisi jalannya rusak dan kebersihan sekitar Air Panas Sonai tidak terjaga dengan baik.
"Terbukti berkhasiat menyembukan gatal-gatal karena air panasnya mengandung belerang. Kalau musim hujan airnya kotor karena erosi," kata pengunjung Serli (41).
Pemerintah Daerah dan DPRD diharapkan memperhatikan infrastruktur jalan menuju obyek wisata karena salah satu potensi andalan daerah.
"Bangun dulu jalan dan lengkapi sarana pendukung lainnya kemudian tarik retribusi. Pengunjung tidak keberatan yang penting memuaskan," katanya.