Kolaka (Antara News) - Bupati Kolaka, Ahmad safei mengingatkan para pegawai negeri sipil (PNS) agar jangan menjadikan muatasi atau pergantian jebatan itu suatu momok menakutkan karena jabatan yang diemban itu harus ikhlas dan tulus dalam menjalankan amanah.
"Pergantian pejabat ini bukan suatu momok yang menakutkan bagi PNS dan mutasi ini bukan hukuman, tetapi pembinaan dan merupakan suatu dinamika organisasi," ujar Safei saat melantik dan mengambil sumpah Agus Salim Lahade sebagai Lurah Sakuli menggantikan Junairdi Majid di Aula Kantor Badan Kepegawaian Daerah setempat, Selasa.
Safei mengatakan, pergantian pejabat adalah amanah organisasi dan merupakan hal yang biasa serta sudah melalui pertimbangan oleh baperjakat. "Mutasi adalah hal yang biasa dan pasti semua pejabat akan kena mutasi," katanya di hadapan para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemda itu.
Safei juga menyampaikan, dalam rangka 100 hari program kerja sejak memimpin menjadi orang nomor satu di Kolaka pada Januari 2014 itu terus melakukan pembenahan dan pembersihan dalam kota. "Kami menginginkan Kolaka lebih baik lagi, makanya kita harus mulai pembersihan dengan melibatkan semua unsur termasuk TNI dan Polri," ujarnya.
Ia mengatakan, PNS harus memiliki semangat dalam membangun Kolaka ke depan dengan bersatu turun ke lapangan bersama masyarakat membersihkan kota yang selama ini masih nampak kumuh. "Begitu juga masyarakat jangan hanya menjadi penonton, mari kita tumbuhkan kembali semangat gotong royong dalam membangun Kolaka," ujar Safei.
Safei juga kembali mengingatkan para pejabat yang dimutasi agar jangan melihat itu suatu hukuman karena semua itu adalah dinamika dan jangan dijadikan sekat-sekat antara sesama PNS. "Begitu juga dengan pejabat baru agar melaksanakan tugas dalam melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," kata mantan Sekda Kolaka ini.