Kendari, (Antara News) - Direktur Utama Televisi Republik Indonesia (TVRI) Farhat Syukri mengatakan pemerintah daerah dan rakyat Sulawesi Tenggara (Sultra) harus mengoptimalisasi peran TVRI sebagai lembaga penyiaran publik.
"Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan diharapkan membangun sinergitas dengan TVRI Sultra dalam menyiarkan pelaksanaan pembangunan atau kegiatan kemasyarakatan," kata Farhat di Kendari, Rabu.
Direktur Utama TVRI berada di Kendari serangkaian serah terima jabatan kepala stasiun LPP TVRI Sultra dari Muh Irfan kepada penggantinya Sutartomo.
Sutartomo sebelumnya menjabat sebagai kepala bidang program LPP TVRI Sumatera Selatan (Sumsel) sedangkan Muh Irfan menduduki jabatan baru sebagai kepala bidang program TVRI Pusat di Jakarta.
Farhat mengatakan tantangan kerja jajaran TVRI dewasa ini makin kompetitif sejalan dengan meningkatnya kebutuhan publik tentang suatu informasi.
"Penggabungan Radio Republik Indonesia (RRI) dan TVRI sudah masuk dalam agenda program legislasi nasional," katanya.
Kepemimpinan Muh Irfan sekitar tiga tahun di TVRI Sultra menyisakan karakter fundamental bagi karyawannya.
Moto TVRI Sultra adalah "Bekerja sama, sama-sama bekerja, menembus batas dalam keterbatasan dan TVRI Sultra Sosoito".
"TVRI Sultra banyak keterbatasan tetapi karyawan bertekad eksis ditengah keterbatasan karena berkerja sama dan sama-sama bekerja," kata Irfan.
Bekerja cerdas, bekerja tuntas dan bekerja ihlas adalah yang terbaik, kata Irfan.
Kepala TVRI Sultra Sutartomo mengajak karyawan untuk meningkatkan semangat kerja melanjutkan terobosan yang telah ada.
"Kerjasama dan kekompakan mutlak untuk mencapai prestasi kerja lingkup TVRI Sultra," katanya.
Perwakilan karyawan TVRI Sultra Rina mengenal sosok Muh Irfan sebagai pemimpin yang bersahaja dan dekat dengan karyawan.
"Banyak pelajaran penting dari kepemimpinan Muh Irfan. Kami optimis kehadiran pemimpin baru TVRI Sultra akan lebih sukses," kata Rina.