Kolaka (Antara News) - KPU Kabupaten Kolaka hingga batas waktu pendaftaran bakal calon bupati dan wakil Kolaka 5 Agustus 2013 pukul 00.00 Wita telah merekap sebanyak enam pasangan kandidat kepala daerah yang akan bertarung pada pilkada Oktober 2013.
Ketua KPU Kolaka Nasir Adam mengatakan, enam pasangan bakal calon bupati/wakil bupati Kolaka itu antara lain pasangan Amir Sahaka-Parmin Dasir atau berslogan "Aspirasi" diusung PAN, PDP, PKPI, PPN, PDS, Partai Kedaulatan, PNI Marhainisme dan PKNU, dengan total prosentase 15 persen lebih.
Selain itu, pasangan Najamuddin Haruna-Rusman (JR) diusung PPP dan PKS dengan presentase 20 persen, pasangan Ali Nur-Fikri Majid diusung koalisi partai no seat, pasangan Harun Rahim-Rustam Petta Nyalla (HARUS) didukung Partai Demokrat, Partai Pelopor, Partai Republikan, PKPI, PPNUI, Pakar Pangan, Partai Pengusaha dan Pekerja serta PPDI dengan totsl prosentase 19 persen.
Pasangan Ahmad Safei-Jayadin (SMS Berjaya) diusung Partai Golkar, PDI-P, PBB, PPRN, PNBKI, Partai Buruh, PDK, Partai Gerindra, PKB dan PBR, dengan total prosentase 34,77 persen, Sabri Manomang-Sainal Amrin d iusung Partai Hanura dan PPRN dengan prosentase 17,02 persen, dan pasangan Farhat Abbas-Sabaruddin Labamba (Farhat Sabar) mendaftar melaui jalur perseorangan.
"Semua berkas administrasi pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Kolaka mulai diverifikasi pada 6-12 juli 2013, dan jika ada kekurangan berkas akan disampaikan kepada tim sukses pasangan masing-masing bakal calon tersebut," ujar Nasir.
Ia menambahkan, khusus pasangan Farhat Abbas-Sabaruddin Labamba (Farhat Sabar) telah menambahkan KTP dukungan, setelah sebelumnya hanya mengumpulkan 13.958 dukungan saat proses pendaftaran, sementara sesuai aturan bahwa pasangan calon perseorangan pada pilkada Kolaka ini harus mengumpulkan 18.000 dukungan KTP.
"Dalam pendaftaran ini kami telah menambahkan sekitar empat ribu dukungan KTP dan masih membutuhkan empat ribu lagi, oleh karena itu, pihak KPU Kolaka memberikan toleransi waktu hingga batas waktu verifikasi faktual berkas administrasi," kata Farhat Abbas.
