Jakarta (Antara News) - Bila mudik dengan kapal komersial sudah biasa, kini TNI Angkatan Laut menggelar mudik gratis bagi pengendara bermotor dengan menggunakan kapal perangnya.
Sebuah program mudik gratis guna mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya dan menekan angka kecelakaan kendaraan bermotor yang tahun lalu mengakibatkan sekitar 1.000 jiwa melayang.
Dalam program mudik kali ini, keangkeran Kapal Perang KRI Banda Aceh 597 diubah menjadi lebih ramah terhadap para pemudik.
Tak lagi berkesan keras, kapal perang bertipe 'landing dock platform' (LDP) yang biasa digunakan untuk alat angkut logistik perang, kini lebih ramah dengan para pemudik di dalamnya.
Sebagai kapal angkut logistik perang, mampu menampung lima helikopter, dua unit kapal pengangkut personel dan kendaraan ringan (Landing, Craft, Vehicle, Personnel/LCVP), tiga unit senjata jenis Howitzer, 21 tank dan 344 personel.
Sementara dua senjata meriam kaliber 57 mm dan 40 mm melekat di kapal yang diawaki 100 anak buah kapal tersebut.
KRI berbobot mati 7.286 ton tersebut merupakan kapal LDP terbaru buatan PT PAL tahun 2011, menjadi pelengkap tiga buah kapal LDP lainnya yang berasal dari Korea.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, kapal itu selama beberapa hari ke depan diubah menjadi kapal angkut pemudik kendaraan bermotor roda dua. Kapal tersebut dipersiapkan mengangkut 1000 kendaraan bermotor dan 2.000 penumpang.
KRI Banda Aceh akan berlayar dua kali melayani mudik dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pada 4 Agustus dan 6 Agustus. Sedangkan arus balik dipersiapkan pada 13 Agustus 2013.
Pelayaran dari Terminal Penumpang Nusantara-2 di Tanjung Priok hingga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, sekitar 17-22 jam. Untuk itu, pihak AL juga telah menyiapkan makan gratis untuk buka dan sahur.
Selain KRI Banda Aceh, TNI AL juga menyiapkan KRI Surabaya dan KRI Teluk Mandar di Surabaya sebagai antisipasi untuk mendukung angkutan mudik lebaran tahun ini.
Kapal Perang Penolong
Untuk mengikuti mudik dengan kapal perang ini, para calon penumpang mendaftarkan diri di Kantor Kolinlamil Jakarta Utara, Kantor Pelni, Kantor Ditjend Perhubungan Laut Kemenhub dan OP Tanjung Priok Jakarta Utara.
Para calon penumpang tidak sepeserpun dipungut biaya dan prosesnya tak berbelit.
David, pedagang di Jakarta Utara yang mengikuti mudik dengan kapal perang untuk pertama kalinya mengaku senang dapat mengikuti mudik gratis tersebut.
"Kami daftar bareng temen-temen, cepat, dan gratis. Ini ya menolong mas, kalau naik bis kan mahal," katanya di atas dak kapal KRI Banda Aceh.
Apalagi, menurut Pria yang akan mudik ke arah Semarang tersebut, dirinya dapat membawa kendaraan bermotor bersamanya. "Kalau sebelumnya saya naik bis, tidak berani naik motor," katanya.
Tak berbeda jauh dengan Suwarno warga bogor yang membawa Istrinya Suhartini, dan tiga anaknya Retno (9), Latifah (16) dan Setiawati (19).
Meskipun keluarganya berada di dak kapal yang terbuka dari sengatan matahari bersama seribuan penumpang lainnya dan hanya beralaskan tikar, ia merasa bersyukur adanya mudik gratis tersebut.
"Sebelumnya saya mudik sendiri menggunakan motor, istri dan anak di rumah. Tapi tahun ini saya bawa semua, memakai dua kendaraan," katanya yang akan mudik ke arah Madiun, Jawa Timur.
Meski dirinya nanti masih harus meneruskan perjalanan dari Tanjung Emas Semarang, ke Madiun selama kurang lebih empat jam berkendaraan, namun ia tetap bersyukur ada mudik gratis.
"Kalau mudik dengan menggunakan bus eksekutif tiketnya Rp475 ribu dari Bogor ke Madiun. Ya dengan kapal ini kita bias berhemat," katanya.
Pujio, warga Purwodadi yang mengajak istrinya Nur Hayati dan anaknya Snia (6) juga mengaku bersyukur adanya mudik gratis tersebut.
"Saya tahun lalu mudik dengan kendaraan bermotor sendiri, sementara istri naik bis sama anak. Sekarang kita bisa bareng," katanya yang akan melanjutkan berkendaraan ke arah Purwodadi.
Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi dukungan TNI AL dalam mengantisipasi mudik lebaran dan mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan.
Presiden Yuhoyono saat berinteraksi dengan para pemudik di kapal tersebut mengharapkan para pemudik tetap menjaga kebugaran, kesehatan dan keselamatan saat mudik.
"Jangan begadang, kalau istirahat-istirahat, kalau nonton film, nonton film, selebihnya istirahat, jangan mengantuk waktu mengendarai, kalau mengantuk berhenti," nasehat Presiden kepada para pemudik di Kapal tersebut.