Kendari (Antara News) - Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tenggara mencoret cabang dayung dari program Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) pada Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari.
Kepala Bidang Sarana Olahraga Dispora Sultra Arifin L Godo di Kendari, Senin, mengatakan pencoretan cabang dayung dari program PPLM karena tidak ada iven formal sebagai sarana evaluasi prestasi para atlet.
"Sulit mengevaluasi prestasi dayung mahasiswa dalam program PPLM karena tidak ada iven atau kejuaraan antarmahasiswa tingkat perguruan tinggi. Itulah alasan mendasar PPLM dayung di Unhalu dicoret," kata Arifin.
Sebelumnya Dispora Sultra mencoret cabang olahraga potensial yakni sepak takraw dari daftar binaan PPLM Unhalu. Sepak takraw digantikan cabang atletik.
Program PPLM cabang dayung di Unhalu terealisasi pertama kali tahun 2010 dan tahun 2011 ditiadakan. Kemudian tahun 2012 diadakan lagi namun akhirnya tahun 2013 dicoret lagi, katanya.
Pasca mencoret cabang dayung, kata Arifin, Dispora merekomendasikan cabang taekwondo untuk diikutkan dalam program PPLM di Unhalu.
Tercatat tiga cabang olahraga yang masuk binaan PPLM Dispora yakni pencak silat dan atletik masing-masing tiga atlet. Sedangkan taekwondo dengan kuota empat atlet.
Secara terpisah Sekretaris Umum PODSI Sultra Firman menyayangkan pencoretan cabang dayung dari program PPLM karena atlet mahasiswa adalah aset nasional.
"Atlet sekaligus mahasiswa yang terekrut dalam program PPLM adalah mereka yang menunjukan prestasi tingkat nasional, bahkan pernah membawa harum nama bangsa," kata Firman.
Namun demikian, PODSI tidak mengintervensi karena pencoretan maupun penggantian cabang olahraga dan atlet adalah kewenangan Dispora Sultra.