Kendari (ANTARA News) - Kecamatan Masaloka, Kabupaten Bombana, ditetapkan sebagai pengelola Kecamatan Sayang Ibu (KSI) di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Camat Masaloka, La Angkata, Kamis, menerima piala penghargaan sebagai pengelola KSI terbaik tersebut dari Gubernur Sultra, H Nur Alam di Kendari, Rabu.
"Saya sebagai Camat Masaloka yang mengelola program KSI ini tidak menyangka bisa mendapat penghargaan dari gubernur Sultra sebagao pengelola KSI terbaik," katanya sesaat sebelum kembali ke Masaloka.
Menurut dia, pengelola KSI terbaik kedua dalam rangka memperhati hari ibu tahun 2012 ini diraih kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka, sedangkan posisi ketiga diraih kecamatan Lea-lea, Kota Baubau.
"Selain mendapat Piala dari Gubernur Sultra, saya sebagai pengelola KSI juga mendapat piagam penghargaan langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, pekan lalu," katanya.
Camat Angkata mengatakan, dalam mengelola program KSI di Masaloka, pihaknya menyiapkan ambulans berupa perahu bodi batang yang siap satu kali 24 jam menyeberangkan ibu hamil ke rumah sakit di daratan Bombana.
"Kita menyiapkan ambulans berupa perahu motor bodi batang karena wilayah Masaloka terdiri dari pulau-pulau kecil," katanya.
Masaloka sendiri ujarnya berjarak sekitar tujuh mil laut dari daratan Rumbia, ibukota Kabupaten Bombana.
Menurut dia, dalam dua tahun terakhir, tingkat kematian ibu melahirkan di Masaloka yang berpenduduk sekitar 5.000 jiwa, sudah mencapai angka nol.
Artinya, kata dia, ibu-ibu yang melahirkan di Masaloka kurun waktu dua tahun terakhir, sudah tidak ada lagi yang meninggal dunia.
"Kita di Masaloka benar-benar sangat memperhatikan kesehatan ibu-ibu hamil. Setiap bulan, petugas kesehatan mengunjungi ibu-ibu hamil dari rumah ke rumah, memastikan kesehatan mereka," katanya.
Ibu hamil yang ditemukan mengalami masalah dengan kandungannya, kata dia, petugas segera memberikan pelayanan kesehatan, sehingga kondisi ibu hamil segera pulih kembali.
"Bagi ibu hamil yang mengalami gangguan kesehatan serius, petugas kesehatan merujuknya di ke rumah sakit daerah Bombana di Rumbia, dengan biaya sepenuhnya ditanggung pemerintah kecamatan," katanya. (Ant).