Kendari (ANTARA News) - Wakil Wali Kota Kendari, Musaddar Mappasomba, mengatakan, program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan (PNPM-MP) membantu pemerintah dalam upaya menekan angka kemiskinan di daerah itu.
"Selain untuk menanggulangi kemiskinan, program tersebut juga berkontribusi penuh dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi kota Kendari," kata Musadar, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, melalui bantuan langsung masyarakat (BLM) yang diberikan melalui PNPM-MP, membuat persentase kemiskinan di daerah itu terus menurun dan laju pertumbuhan ekonomi terus meningkat.
"Diperkirakan tahun 2012/2013 tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Kendari sampai 12 persen. Sementara untuk persentase kemiskinan di Kota Kendari saat ini mengalami penurunan dari 12 persen menjadi 7,4 persen," katanya.
PNPM-MP katanya, adalah satu program yang ikut terlibat dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk dapat menunjang terjadinya pembangunan yang lebih maju dari tataran bawah.
Menurutnya, ada tiga aspek yang menjadi sasaran pokok dari program PNPM tersebut yaitu infrasteuktur, pembiayaan sosial dan ekonomi, hal tersebut sudah berjalan sesuai dengan porsinya masing-masing.
"Program ini berjalan sangat baik dan di Kota Kendari yang bersinergi dengan gerakan pemberdayaan yang lain dengan fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah kota," katanya.
PNPM-MP kata Musadar, sangat dirasakan sekali dampaknya khususnya pembangunan yang bersifat fisik karena sasarannya sangat jelas.
Ia menyebutkan, anggaran PNPM-MP tahun 2012 yang dikucurkan untuk proyek di Kendari mencapai Rp8,9 miliar yang terdiri dari 60 persen BLM tahap pertama dari APBN, serta pencairan BLM tahap II sebesar 35 persen, ditambah lima persen dari total pagu sebagai dana pendamping dari APBD Kendari. (Ant).