Kolaka (ANTARA News) - Pasangan calon Wakil Gubernur Sultra periode 2013-2017, Haerul Saleh mengunjungi dan berdialog langsung dengan para pedagang di Pasar Raya Mekongga saat melakukan kampanye dialogis di Kabupaten Kolaka.
Dalam pertemuan itu Haerul Saleh memberikan apresiasi kepada masyarakat pedagang Pasar Mekongga dalam menerima kunjungan dan berdialog langsung dengan mereka.
"Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat pedagang yang sangat antusias menerima kedatangan kami serta berdialog langsung sekaligus mendengar apa keluhan oleh para pedagang," katanya saat ditemui sejumlah wartawan usai melakukan kunjungan tersebut.
Menurut dia, setelah melakukan dialog dengan para pedagang, umumnya mereke mengeluhkan kurangnya minat konsumen yang berbelanja di pasar tradisional itu.
"Kurangnya minat masyarakat melakukan transaksi jual beli di pasar itu karena memang sangat berpengaruh kepada krisis yang melanda dunia, apalagi saat ini usaha pertambangan di Kolaka mengalami stagnan, sehingga berpengaruh kepada kondisi perekonomian," kata Haerul.
Selain itu, kata dia, pedagang juga masih mengeluhkan fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah, sehingga masih ada pedagang yang masih menempati kios-kios darurat.
"Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah kepada pedagang belum maksimal, sehingga sangat berpengaruh juga terhadap konsumen," ungkap Aco panggilan akrab Haerul Saleh.
Haerul juga menjelaskan, seharusnya program Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Kabupaten Kolaka harus sinkron dalam hal pembangunan sarana fasilitas yang ada di pasar tradisional, sehingga bisa menarik konsumen untuk melakukan transaksi jual beli.
"Jika kami terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Sultra, maka kami akan berjuang untuk membantu masyarakat pedagang dalam pembangunan fasilitas," ujar pengusaha muda itu.
Sementara itu, Suddin, salah satu pedagang rempah-rempah di Pasar Raya Mekongga mengatakan, masyarakat pedagang di pasar itu hanya menginginkan adanya fasilitas kios yang memadai dengan harga murah.
"Kami hanya menginginkan adanya kios permanen dengan harga murah, sehingga tidak terlalu membebani pedagang, apalagi saat ini masih sepi pembeli, sehingga berdampak terhadap turunnya penghasilan pedagang," katanya. (Ant).