Kendari (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra), telah menerima hasil tes kesehatan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Sultra dari tim dokter pemeriksa RSUP setempat.
Ketua Pokja Pencalonan KPU Sultra, Eka Suaib, di Kendari, Kamis, mengatakan, tim dokter telah menyampaikan hasil pleno mengenai pemeriksaan terhadap bakal cagub dan cawagub Sultra.
"Meskipun hasil pemeriksaan seluruh pasangan bakal cagub dan cawagub tersebut sudah kami terima, namun kami tidak akan mempublikasikannya," kata Eka Suaib.
Ia mengatakan, hasil tes kesehatan hanya sebagai syarat administrasi bagi pasangan bakal cagub-cawagub untuk mendapat persetujuan KPU menjadi cagub-cawagub Sultra nanti.
"Hasil tes kesehatan ini menjadi salah satu syarat formal bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra ketika melakukan pendaftaran. KPU tidak akan meloloskan pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur itu, kalau tidak melampirkan hasil tes kesehatannya," katanya.
Ia menegaskan, hasil tes kesehatan tersebut mutlak disertakan dalam administrasi pendaftaran selain syarat lain, baik dari kepolisian seperti kelakuan baik, pengadilan negeri, dan dukungan resmi partai politik.
Eka menyebutkan, terdapat lima pasangan bakal cagub dan cawagub Sultra yang telah melakukan tes kesehatan yakni pasangan Nur Alam-Saleh Lasata yang dikenal pasangan "Nusa", pasangan Ridwan Bae-Haerul Saleh (Arbae), Buhari Matta-Amirul Tamim (BM-Amirul), pasangan Ali Mazi-Wuata Saranani, dan pasangan Sabaruddin Labamba-Muhamad Kasir (Sakar).
Sebelumnya, Ketua tim pemeriksa kesehatan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Sultra, dr Nurdjayadi Aboe Kasim, mengatakan, pihaknya hanya sebatas melakukan pemeriksaan, dan tidak berhak melakukan publikasi hasil tes kesehatan tersebut. (ANT).