Kolaka (ANTARA News) - Kabupaten Kolaka kembali meraih piala adipura, setelah tujuh kali sebelumnya mendapatkan penghargaan yang sama sebagai kategori kota kecil terbersih.
Asisten I Setda Kabupaten Kolaka, Syarifuddin Lapasse di Kolaka, Senin, mengatakan, penghargaan yang diraih Kolaka itu berdasarkan Surat Undangan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI No. B-566./DEP.IV/LH/PDAI./06/2012 yang diterima Pemkab Kolaka tertanggal 1 Juni 2012.
Saat ini, kata dia, Bupati Kolaka Buhari Matta bersama pimpinan DPRD setempat yang didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kolaka serta beberapa pejabat muspida setempat, berangkat ke Jakarta hari ini (Senin-red) untuk menerima trophy adipura yang akan diserahkan langsung Presiden RI di Istana Negara pada Selasa (5/6).
Selain menerima piala adipura, lanjut Syarifuddin, Bupati Kolaka juga akan menerima penghargaan trophy pasar tradisional terbaik tingkat nasional tahun 2012.
Ia menyebutkan, selain Kolaka yang menerima perhargaan piala adipura tahun ini dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, juga beberapa kabupaten dan kota lain, yang berjumlah 47 kabupaten dan kota di Indonesia.
Khusus penghargaan kategori pasar tradisional terbaik, kata Syarifuddin, selain Kolaka, juga Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, yang akan menerima penghargaan dari Presiden RI itu.
"Rencananya penjemputan trophy adipura ini akan diarak dari Kota Kendari menuju Kolaka tanggal 7 Juni 2012," katanya.
Sementara itu, keterangan dari pihak Pemerintah Kota Kendari bahwa Kota Kendari juga kembali meraih pengharagaan piala adipura yang ketiga kalinya sejak pertama kali diraih tahun 2010.
Wali Kota Kendari, Asrun bersama pimpinan DPRD setempat serta sejumlah pejabat Pemkot Kendari hari ini berangkat ke Jakarta untuk menerima penghargaan piala adipura sebagai kategori kota terbesih, yang ketiga kalinya sejak tahun 2010, 2011 dan 2012.
Pemkot Kendari selain menerima piala adipura, juga mendapatkan penghargaan di bidang pendidikan yang akan diserahkan oleh Presiden Susilo Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada Selasa (5/6). (ANT).